Tim Menara SMAMDA Juara Teenizen Journalism

Tak pernah berfikir untuk menjadi Juara, tim jurnalis SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA), MENARA berhasil membawa pulang piala dalam Teenizen Journalism. Sebuah ajang kompetisi yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi pelajar kota Surabaya yang tertarik dengan dunia jurnalistik yang diselenggarakan BIOS TV bersama Dharma Wanita dan Dinas pendidikan kota Surabaya

Antara senang dan tak percaya, seperti yang disampaikan Meitri Indar Pangestuti XI MIPA 6, salah satu anggota tim menara pada Sabtu, (31/03/2018) dalam acara Awarding Teenizen Journalism di Gedung Balai Budaya, balai pemuda.

“Alhamdulillah seneng banget pastinya bisa juara 3, dan masuk di beberapa nominasi,” ungkap Meitri. “Ini bakal jadi pengalaman terbaik bareng teman-teman satu tim, apalagi pengalaman saya menjadi seorang cameramen di ajang ini, ” imbuhnya.

Meskipun belum berhasil meraih juara satu Tim Menara SMAMDA yang terdiri dari Meitri Indar Pangestuti XI MIPA 6, Nafla Aqilah XI MIPA 8, dan Raissa Maharani (XI MIPA 7) sangat senang. Ini adalah kali pertama mereka mengikuti lomba seperti ini. Mereka berharap di lomba berikutnya bisa meraih juara 1.

Yang menjadi Juara 1 SMA Khadijah Surabaya, disusul SMKN 1 sebagai juara 2 dan SMAMDA menjadi juara 3.Mereka berhasil menyisihkan 147 peserta dari total 150 peserta yang berasal dari SMA dan SMK Se-Surabaya. Sebelum lomba ini digelar, semua peserta mengikuti workshop yang diselanggarakan awal Februari lalu di gedung wanita jalan kalibokor Surabaya. Setelah workshop mereka diminta membuat karya Jurnalistik tentang kota Surabaya, satu tim terdiri dari 3 orang yaitu 1 reporter, editor, dan penata kamera. Karya yang dibuat terdiri dari dua tema. Tema yang pertama adalah tema bebas sedangkan yang kedua adalah tema yang ditentukan panitia. Semua hasil karya peserta akan ditanyakan di BIOS TV setiap hari Senin – Jum’at pukul 16.30 -17.30 pada program khusus bertajuk “Teenizen Journalism.”

Tim Menara mengambil tema bebas terkait pariwisata. Mereka menceritakan wahana baru di kebun binatang yang bernama breakfast with elephant. Nafla, sebagai reporter menjelaskan pengunjung bisa sarapan bareng gajah, foto bareng dan naik gajah. Sedangkan untuk tema dari juri mereka mendapatkan tema lingkungan. Mereka meliput taman prestasi yang didalamnya terdapat banyak replika penghargaan kota Surabaya zaman dahulu, karena ternyata Surabaya dulu terkenal dengan kota terindah dan terbersih.

Ketika ditanya soal pengerjaan video mereka mengaku sempat menghadapi kendala pada proses pengambilan gambar dan editing yang menghabiskan waktu dan tenaga lumayan banyak. Mereka juga harus berbagi waktu untuk menghadapi ulangan Harian.

Kurang lebih 1 bulan dari pengumpulan hingga pengumuman. Ada perasaan deg – degan dan tidak percaya dori meliputi hati tim menara kala itu. Namun semangat positive thinking dari Meriana Candra Kurniasari, S Pd, M Pd, pelatih ekstrakurikuler yang membuat mereka optimis dan percaya diri.

“Tim menara berdiskusi dengan saya tentang konsep berita dan lokasi, ” ungkap Meri. Hanya sesekali pada saat pengambilan gambar ia mendampingi anak didiknya itu. “Mereka sempat pesimis, tetapi saya yakin bisa dapat juara,” tandasnya.
Dan prediksi sang pelatih berbuah manis, tim menara berhasil meraih Juara 3.
Selamat ya Tim Menara!
(Puspitorini)

Author:

I Am the Admin

Leave a comment