Kemitraan pendidikan merupakan dasar yang penting dalam hubungan Australia dan Indonesia. Kali ini SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) menjadi tuan rumah Celebrating 10 Years of the Australia-Indonesia BRIDGE School Partnerships Program. Perayaan ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, Ahad (5/8/2018).
Acara dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Advance Australia Fair yang diiringi Smamda Orkestra kemudian disusul dengan Tari Rantak. “Terima kasih kepada para penari yang memberikan penampilan mengesankan dan terima kasih kepada para pemain musik yang berbakat,” kata Menteri Bishop memberi komentar saat sambutan.
Program BRIDGE (Building Relationships Through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) merupakan kesempatan baik untuk pemuda Indonesia dan Australia. Sesuai namanya, program ini melambangkan jembatan kerja sama antara Australia dan Indonesia.
Menteri Bishop mengatakan, salah satu aspek yang menarik dari program BRIDGE yaitu pertukaran pelajar Indonesia-Australia dan Australia-Indonesia. Program BRIDGE di Indonesia ini menjadi contoh di Asia dan di masa depan tujuh negara di Asia Pasifik.
Dia berharap, kemitraan ini semoga dapat mempererat kerja sama ini ke depan. “Untuk membangun BRIDGE sepuluh tahun lalu itu sampai akhirnya sekolah partner tumbuh menjadi lebih baik dalam bahasa, pengajaran, budaya,” katanya.
Rasa bangga dialami Azzahra Mazaya Khalisah XI MIPA 1,siswi Smamda yang pernah mengikuti pertukaran pelajar di Australia. Ia mengaku beruntung ikut dalam perayaan ini. “Bangga, karena tidak semua sekolah menjadi bagian perayaan ini. Aku menemukan persahabatan antara dua negara dan itu benar nyata,” ujarnya.
“Apalagi aku diberi kesempatan ngobrol sama Julie Bishop, seorang menteri luar negeri dan ini saya jadikan peluang emas untuk meraih impian,” katanya menambahkan.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Sekolah BRIDGE Jawa Timur 10 tahun yang lalu juga diselenggarakan di Smamda. Dari lima sekolah yang menandatangani MoU yaitu Smamda, SMAN 5 Surabaya, SMAN 15 Surabaya, SMAN 1 Sidoarjo dan SMA Al Hikmah, hanya Smamda yang hingga saat ini masih aktif menjalankan program ini. Itulah yang menjadi salah satu alasan dipilihnya kembali Smamda untuk perayaan ini. (Masitha/Tanti)