Siswa asing meriahkan lomba kemerdekaan di smamda Surabaya

Smamda – Siswa asing ikut memeriahkan lomba memperingati hari kemerdekaan di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (smamda) pada Kamis, (17/08/2023). Lima siswa yang berpartisipasi adalah siswa inbound Rotary Youth Exchange 2023.

Kelima siswa tersebut adalah Luka Joonatan Hannula dari Findlandia, Emelie Knaack dari Jerman, Gavin Blake Schumacer dan Ofelia Elena Tufo dari USA, serta Emeline Fany Benedicte Marie Cornelis dari Belgia.

Mereka sangat antusias mengikuti lomba nyunggi tempeh dan balap karung dengan siswa siswi smamda di Sport center lantai 8 smamda tower.

Mereka dan peserta lomba lainnya diminta untuk lomba balap karung setelah sampai tujuan mereka mengambil tempeh untuk kemudian diletakkan di atas kepala sambil berjalan. Seperti yang disampaikan Luka dari Finlandia Ia sangat suka dengan lomba nyunggi tempeh karena tidak dijumpai di negaranya.

“I like the competition, the one whe I had the wooden tray on tour head,” ungkapnya sambil tertawa. “Although it was hard for me, it was fun,” imbuhnya.

Ketika ditanya tentang juara lomba Ia mengaku kalah
“I think I lost the competition, my balance was bad so it fell of many times,” jawabnya sambil tertipu malu.

Hal senada disampaikan Emelie Knaack dari Jerman. Awalnya Ia sedikit bingung apa yang harus Ia lakukan setelah mengetahui lomba Ia senang dan menikmati hingga akhirnya memperoleh juara 2.

“At the begining I didn’t really know what to do but after It was explained to me I was happy to participate,I only came second in the competition but was a fair game and I had a lot of fun,” imbuhnya.

Dua siswa akan belajar 1 tahun di smamda Luka joonatan Hanula dari Finlandia dan Emelie knaack dari Jerman akan belajar di smamda 1 tahun.

Luka pertama kali di smamda tanggal 14 Agustus 2023 sedangkan Emelie tanggal 16 Agustus 2023.
Pada tanggal 16 Agustus Luka berkesempatan mengikuti lomba bersama teman sekelasnya 11.4 sebagai perwakilan kelas yaitu lomba boi- boian, slebar slebor.

Dua siswa ikuti upacara kemerdekaan ke – 78 RI

Selain mempunyai pengalaman baru lomba, mereka juga merasakan kekhidmatan upacara yang tidak pernah Ia dapatkan di negaranya.

Luka Joonatan Hannula, siswa asal Turun Soumalainen Yhteis Koulu Upper Secondary School (Finland School) menjadi petugas pembawa naskah proklamasi. Ketika ditanya perasaannya Ia mengaku gugup. “I was nervous but after the ceremony started I was feeling better,” ungkapnya.

Pada awal latihan dia merasa kesulitan, tapi lama lama Ia bisa dan lancar. “This is my first experience in my country doesn’t have a ceremony, we Just raise the flag and sing the anthem.”

Ini adalah pengalaman pertamanya, di negaranya tidak ada upacara, hanya ada pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan saja.

Sedangkan Emelie Knaack siswi dari sekolah Gymnasium an der Willmsstraße, Jerman menjadi peserta upacara adalah pengalaman baru karena di Jerman juga tidak ada upacara seperti di Indonesia.

Tiga siswa asing lainnya akan di tempatkan di dua sekolah berbeda Gavin Blake Schumacer bersekolah di SMA Santa Maria sedangkan Ofelia Elena Tufo dan Emeline Fina bersekolah di SMA Negeri 5 Surabaya.
(Tanti Puspitorini)