Smamda Surabaya Excursion Study to Singapore, Ini Harapan Orangtua

Smamda– Smamda menggelar Excursion Study to Singapore 2024 yang diikuti 97 siswa dan 5 guru pendamping, Senin (26/2/2024).

Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya ini bertolak menuju Singapura dari Terminal T2 Bandara Juanda Surabaya.

Fasilitator Program Internasional Mas’ad Fachir MMT menjelaskan Excursion Study to Singapore merupakan program tahunan untuk siswa kelas XI International Class Program yang pada tahun ini adalah yang ke-9,”  jelasnya.

Dia mengatakan tujuan kegiatan ini yaitu memberikan wawasan pendidikan lanjutan di Singapura kepada siswa. Mereka berada di Singapura selama empat hari, 26 – 29 Februari 2024.

”Alhamdulillah, tidak seperti keberangkatan tahun sebelumnya, pemberangkatan kali ini bisa bersama-sama,” terangnya.

Campus Tour

Mas’ad Fachir menjelaskan selama di Singapura siswa Smamda mengikuti Campus  Tour di Singapore University of Social Sciences (SUSS). Mereka akan belajar tentang portofolio preparation dan interview skills workshop, cognitive test.

“Kampus kedua yang dikunjungi adalah James Cook University Singapore mereka akan berdiskusi kelompok terkait psikologi dan bisnis. Selain itu mereka akan mengunjungi Laboratorium Aquaculture satu-satunya di Singapura,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, siswa akan belajar public speaking di Speech Academy Asia. Terkait praktik berbahasa Inggris, seperti tahun sebelumnya siswa Smamda dibagi beberapa kelompok untuk presentasi dengan topik berbeda diantaranya, Does technology make people lazy? Is technology doing more harm than good or the other way around?, Social addiction with teenagers, what attributes to global citizenship, Digital Literacy and Online Safety, Is peer pressure different for boys and girls?, It’s okay to be not okay-What can school do to promote mental wellness?

Penilaian akan dilakukan oleh pengajar di Speech Academy Asia. Presentasi terkait beberapa hal yaitu words, body language, emotion, voice and content. “Siswa sudah diminta menyiapkan 2 pekan sebelum keberangkatan. Mereka tidak diminta membuat power point slide, hanya mencatat poin-poin penting saat presentasi,” ujarnya.

Praktik speaking tidak hanya saat presentasi saja. Pada saat dinner peserta dibekali uang untuk beli makanan sendiri sekaligus praktik bahasa Inggris. Di hari terakhir peserta studi ekskursi Singapura akan bertamasya ke Universal Studios Singapore

Program Studi Ekskursi ke Singapura ini dinantikan oleh siswa kelas XI International Class Program. “Alhamdulillah hari ini tiba juga,” ucap Didrika Ruvidq Rizqi 11. 2.

Dia mengaku ingin segera berangkat. “Saking pingin tau kegiatannya sampai saya tanya Kakak kelas yang berangkat tahun lalu,” imbuhnya. Dika ingin mencari info kuliah Magister di negeri Singapura. “Saya ingin mencari info perkuliahan tetapi untuk S2, karena S1 dia ingin kuliah di Indonesia dlu,” terang penyuka videografi.

Hal senada juga disampaikan Hasya Azhara kelas 11.1. Dia merasa excited sekali karena dapat merasakan keseruan belajar bersama teman – teman di luar negeri. “Gak sabar ingin segera berangkat  dan tiba di Singapura, Saya sangat senang,” ucapnya sembari tersenyum lebar.

Selain ingin menambah info perkuliahan hal yang ingin dia praktikan adalah kemampuan public speaking, apalgi yang menilai orang asing.

Kegiatan ini mendapat dukungan orangtua. Lilik Kiftiarini SE Ibunda Zaneta Tertia Prayoga 11.1 mengatakan, sangat senang dengan program studi ekskursi ke Singapura. Dia berharap program ini dipertahankan dan semakin dikembangkan. Apalagi di Singapura siswa siswi tidak hanya mengunjungi kampus saja tetapi juga melatih kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris.

“Program studi ekskursi ini juga salah satu alasan saya menyekolahkan putri saya di Smamda,” ungkapnya. Dia berharap putrinya bisa mengeksplore kemampuannya dan mendapat pengetahuan baru saat di Singapura. (*)

Penulis Tanti Puspitorini. Editor Ichwan Arif.