Sejarah

SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

SMA Muhammadiyah 2 Surabaya didirikan pada tanggal 1 Januari 1975 oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel Surabaya pada awalnya bertempat disebuah perkampungan, di Jl Pucang Taman 1-2 Surabaya.

Pada awalnya sekolah ini yang dipimpin oleh Abdullah Payapo hanya memiliki 17 orang siswa, 22 orang guru, 1 orang Wakil Kepala Sekolah yaitu Ibarahim Ali serta serta tanpa adanya fasilitas sarana prasarana yang memadai. Pergantian kepemimpinan dari kepala sekolah Abdullah Payopo, yang meninggal dunia (tahun 1984), kemudian digantikan oleh Wahyudi Indra Jaya yang semula menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah.

Periode Waktu Tugas Kepala Sekolah

PENDIRI
1. Kolonel Mustaqim Zein (Ketua PCM Ngagel)
2. Achmad Marzuqie Toha (PCM Ngagel )
3. H. Yahya Imam (Purnawirawan TNI Angkatan Laut)
4. H. Mohammad Toha (pengusaha)
5. H. Muchid Ali (pengusaha)
6. H. Maulan (pengusaha)
7. Ibrahim Ali, SH (tokoh pendidikan)
8. Drs.HM Wahyudi (tokoh pendidikan)

Latar Belakang

SMA Muhammadiyah 2 Surabaya adalah sebuah lembaga pendidikan yang diakui sebagai milik Persyarikatan Muhammadiyah dengan nomor akta pendirian Pusat: No 1206/ I-II / JTM-75/1980, Wilayah: No 096 / Sby / 1980, Daerah: No 02-III / NGL-75/ 1980, pertanggal 20 Juli 1980 M atau bertepatan dengan tgl 5 Rajab 13400 H dengan tertanda tangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan adalah H.S. Prodjokusumo (Ketua) dan Drs.Haiban HS (Sekretaris). Untuk selanjutnya lembaga pendidikan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ini juga telah terdaftar pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur bidang Pendidikan Menengah Umum dengan tanda bukti terdaftar No. 096/ PA / PMU / 7510 / 76.

Adapun yang menjadi latar belakang didirikannya SMA Muhammadiyah 2 Surabaya adalah atas dasar pertimbangan-pertimbangan para pendirinya dengan memperhatikan beberapa aspek berikut ini:

  1. Pertimbangan aspek agama, adalah untuk mengintegrasikan ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan.
  2. Pertimbangan aspek filosofis, bahwa lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah masih jarang dan terkesan ketinggalan zaman.
  3. Pertimbangan historis, bahwa dari tahun berdirinya Muhammadiyah th 1912 Muhammadiyah semakin mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk di lingkungan Muhammadiyah Pucang.
  4. Pertimbangan aspek pendidikan, bahwa banyak siswa SMP Muhammadiyah melanjutkan ke jenjang pendidikan diatasnya di lembaga pendidikan umum.