Baitul Arqam Smamda Ungkap Hakikat Salat Khusyuk seperti Filosofi Kopi

Erfin Walida Rahmania memberikan materi tentang Filosofi Salat pada Baitul Arqam 1446 H.

Baitul Arqam merupakan salah satu rangkaian kegiatan Ramadan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 10. Kegiatan Baitul Arqam 1446 H ini sukses diikuti oleh 332 siswa. Dengan mengusung tema Menata Diri, Meraih Ridho Ilahi, acara ini diselenggarakan secara terpisah, yakni Rabu (12/03/2025) untuk siswa dan Kamis (13/3/2025) untuk siswi, bertempat di Masjid Nurul Ilmi Smamda.

Pada kegiatan ini, siswa mendapatkan materi seputar Salat.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan Baitul Arqam, siswa diharapkan dapat melaksanakan Salat dengan baik dan benar, serta memahami bacaan-bacaan dalam Salat agar ibadah menjadi lebih bermakna.

Hendy Bayu Pratama, ketua panitia Baitul Arqam 1446 H, menuturkan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan aktif dan tertib.

Salah satu narasumber, Erfin Walida Rahamania, memberikan penguatan terkait filosofi Salat.
“Salat merupakan bentuk komunikasi dengan Allah,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan beberapa tujuan menunaikan ibadah Salat, di antaranya salat sebagai penolong dan menjaga kesucian hati dan pikiran.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa Salat memiliki manfaat psikologis yang positif, seperti pengurangan stres dan peningkatan konsentrasi. Terakhir, salat dengan khusyuk.

Erfin mengibaratkan Salat khusyuk seperti filosofi kopi.

“Salat khusyuk itu seperti filosofi kopi, Salatlah dengan khusyuk maka kamu akan paham nikmatnya,” ungkapnya.

Ia juga memberikan tips agar bisa Salat dengan khusyuk, yaitu dengan menganggap Salat sebagai bentuk istirahat dan kebutuhan, sehingga tidak merasa terbebani. Beberapa cara agar Salat lebih khusyuk antara lain mengingat Allah saja, bukan yang lain. Anggap diri sedang bertemu dengan Allah, mengerti apa yang diucapkan, dan merasakan penghambaan kepada Allah.

Selain mendapatkan materi, para peserta Baitul Arqam juga diajarkan tata cara Salat sesuai dengan ketentuan Rasulullah. Mereka kemudian mempraktikkan gerakan Salat serta hafalan arti bacaan Salat sesuai panduan Himpunan Tarjih Muhammadiyah.

Peserta tampak sangat antusias dan aktif, terlebih karena kegiatan ini diawali dengan kuis interaktif menggunakan aplikasi Kahoot. Tak hanya di awal, kuis menarik juga diberikan di tengah kegiatan. Selain menerima materi, peserta juga mengikuti ice breaking dan pembuatan vlog kelompok, yang tentunya bertabur hadiah.

Di akhir acara, panitia mengumumkan sebelas peserta terbaik, kelompok terbaik, serta tiga vlog terbaik.

Hendy berharap setelah kegiatan ini, seluruh peserta dapat lebih khusyuk dalam menjalankan Salat.

“Semoga setelah Baitul Arqam, peserta bisa menerapkan ilmu yang didapat tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah. InsyaAllah, jika bisa Salat dengan khusyuk, hidup akan menjadi lebih tenang dan tenteram,” tuturnya.

Kesuksesan Baitul Arqam ini membuktikan bahwa Smamda tidak hanya mengutamakan pembelajaran akademik, tetapi juga menghadirkan suasana edukatif yang menyenangkan dalam mengajarkan Salat yang baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum Syuhada’ Ishak Abilio Gomes menambahkan bahwa setelah mengikuti Baitul Arqam di kelas 10, siswa masih akan mengikuti kegiatan lain di kelas 11 dan 12, seperti Darul Arqam dan Ramadan Mubarak, tentunya dengan bentuk kegiatan yang berbeda.

Author:

I Am the Admin