Bukan Tes Biasa, Psikotes Kelas X Smamda Bantu Siswa Kenali Potensi dan Tentukan Masa Depan

Para siswa kelas X Smamda tampak serius mengikuti psikotes.

SMAMDA.NET – SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) menggelar kegiatan psikotes bagi seluruh siswa kelas X pada Jumat (8/11/2025). Bertempat di ruang kelas X, kegiatan ini menjadi bagian penting dari program Bimbingan dan Konseling dalam membantu siswa mengenali potensi diri, minat, dan bakat sejak dini, sekaligus menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan mata pelajaran peminatan di kelas XI.

Psikotes dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pagi dan siang, menyesuaikan jadwal masing-masing kelas agar seluruh siswa dapat mengikuti dengan maksimal tanpa mengganggu kegiatan belajar lainnya. Selama kegiatan, para siswa mengikuti serangkaian tes psikologis yang mencakup aspek kemampuan berpikir, kepribadian, minat, serta kecenderungan gaya belajar.

Koordinator Bimbingan dan Konseling (BK) Smamda, Muhriz Mudzoffar SPd, menjelaskan bahwa kegiatan psikotes menjadi bagian penting dalam perjalanan pendidikan siswa di Smamda.

“Kami ingin setiap siswa memahami potensi dirinya dengan baik. Psikotes ini bukan sekadar formalitas, tapi menjadi dasar bagi anak-anak untuk menentukan arah belajar dan pilihan karier yang sesuai dengan kepribadiannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Muhriz menegaskan bahwa hasil psikotes akan dibahas kembali melalui sesi umpan balik bersama guru BK. Dengan demikian, siswa tidak hanya menerima hasil berupa angka atau grafik, tetapi juga mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang maknanya.

“Setelah hasil keluar, siswa akan dibimbing untuk memahami kecenderungan minat dan kepribadiannya. Harapannya, mereka tidak salah arah dalam memilih peminatan di kelas XI nanti,” tambahnya.

Sejak pagi, siswa tampak memenuhi ruang tes dengan rapi dan penuh konsentrasi. Setiap peserta mengerjakan beberapa rangkaian tes yang mencakup kemampuan intelektual, penalaran logis, gaya belajar, serta minat karier dan kepribadian. Tim psikolog profesional turut hadir untuk memantau jalannya kegiatan, sementara guru-guru BK mendampingi siswa agar proses berjalan lancar.

“Sebenarnya saya sudah pernah ikut psikotes sebelumnya, tapi yang kali ini terasa lebih menyenangkan dan menantang. Soal-soalnya membuat saya lebih memahami kepribadian dan cara berpikir saya sendiri,” ungkap Apringgo Damar, siswa kelas X.4.

Sementara itu, Hannah Attaya dari kelas X.8 menyebut kegiatan ini membuatnya lebih yakin dalam menentukan arah belajar. “Saya jadi sadar kalau memilih jurusan di kelas XI itu harus sesuai kemampuan dan minat, bukan sekadar ikut teman. Hasil psikotes nanti pasti membantu saya lebih yakin,” ujarnya.

Pihak sekolah menilai kegiatan ini sebagai langkah penting untuk mendukung student well-being dan personal growth siswa. Dengan mengetahui potensi masing-masing, guru dapat memberikan pendekatan belajar yang lebih tepat dan siswa dapat merencanakan masa depan secara lebih matang.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Smamda untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul akademik, tetapi juga memiliki kesadaran diri, tanggung jawab, dan kemampuan adaptasi terhadap dunia yang terus berubah.

“Psikotes ini bukan akhir, tapi awal dari proses mengenal diri. Dari sini, anak-anak belajar bahwa sukses bukan hanya soal nilai, melainkan bagaimana mereka memahami kekuatan dan potensi yang dimiliki,” tutup Muhriz Mudzoffar.

(Nur Azly/AS)

Author:

I Am the Admin