Di Balik Dinginnya Coban Rondo: DIKSTRA 2025 Lahirkan Bintang Panggung dan Bentuk Sang Juara

Di Balik Dinginnya Coban Rondo: DIKSTRA 2025 Lahirkan Bintang Panggung dan Bentuk Sang Juara
Kolase Penampilan ekskul smamda saat talents nite. (Humas)

SMAMDA.NET – Suasana alam Coban Rondo, Malang, mendadak berubah menjadi panggung penuh energi saat Pendidikan dan Pelatihan Ekstrakurikuler (DIKSTRA) 2025 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya digelar.

Kegiatan tahunan ini resmi dibuka oleh Wakil Kepala Kesiswaan, Budi Astjarjo, S.Pd., dan berhasil menghadirkan semangat juang, kreativitas, serta kebersamaan di antara para peserta.

Sejak Jumat dini hari, kegiatan sudah dimulai dengan nuansa religius. Para peserta dibangunkan pukul 03.00 WIB untuk menunaikan Sholat Tahajud dan Subuh berjamaah.

Momen spiritual ini memberikan ketenangan sekaligus menanamkan nilai keimanan yang mendalam. Pelatihan Hizbul Wathan (HW) turut memperkaya pengalaman, membentuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan karakter Islami.

Talents-Nite yang Memukau

Malam kedua, Sabtu (20/9/2025), menjadi puncak kegiatan. Panggung Talents-Nite disulap menjadi arena kreasi dan bakat. Riuh tepuk tangan mengiringi setiap penampilan, dari Tari Saman yang penuh kekompakan oleh Smamda Dance, aksi tangkas Tapak Suci dan Boxing, hingga pertunjukan teatrikal yang menghipnotis penonton.

Ekskul Japanese Conversation Club, ECC, dan Paskibra turut menyumbang pertunjukan memikat, sementara Karya Ilmiah Remaja (KIR) mencuri perhatian lewat eksperimen sains spektakuler seperti “Invisible Fire,” “Busa Api,” dan “Rocket Soda.”

Malam ditutup meriah oleh penampilan band yang membawakan dua lagu energik, salah satunya lagu ciptaan khusus selama kegiatan di Coban Rondo.

Kisah Peserta

Bagi para peserta, DIKSTRA 2025 meninggalkan kesan mendalam. Ade Azizah, siswi kelas 10.7 dari ekskul Manga, mengaku sangat senang meski aktivitas padat.

“Yang paling berkesan, saya belajar Sholat Tahajud di sini. Hidup jadi terasa lebih tercerahkan, apalagi bisa makin akrab dengan teman-teman dari ekskul lain,” ungkapnya.

Hal serupa dirasakan Ariq Athalah, siswa kelas 10.11 dari Tapak Suci. Ia bangga bisa memperlihatkan jurus andalannya.

“Bisa tampil di depan banyak orang membuat saya lebih percaya diri. Semoga ini jadi motivasi untuk terus berprestasi dan menjadi juara,” katanya bersemangat.

Pengalaman-pengalaman itu menegaskan bahwa DIKSTRA bukan sekadar pelatihan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ruang pembentukan karakter, penguatan iman, serta ajang mempererat persaudaraan.

Di tengah dinginnya udara Coban Rondo, lahir bintang-bintang panggung baru yang siap membawa semangat juang dan prestasi ke masa depan. (*)

Author:

I Am the Admin