Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) bagi siswa-siswi baru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) tahun ajaran 2025/2026 memasuki hari kedua pada Selasa, (15/7/2025). Rangkaian kegiatan yang padat dan edukatif ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Smamda dan panitia guru.
Salah satu agenda utama pagi itu adalah School Tour yang berlangsung pukul 07.40–10.05 WIB. Siswa baru diajak mengenal dan menjelajahi fasilitas unggulan Smamda secara langsung, mulai dari Smamda Tower, Sport Hall yang luas dan modern, Aula KH. Mas Mansyur sebagai pusat kegiatan sekolah, kolam renang, ruang guru, hingga gym sekolah.
Mereka juga menyusuri Gedung A Smamda, melihat deretan trofi prestasi, serta mengunjungi berbagai ruang laboratorium—lab komputer, kimia, fisika, biologi, dan bahasa—yang mendukung pembelajaran secara maksimal.
Salah satu momen menarik terjadi saat kunjungan ke perpustakaan. Para siswa tampak antusias membaca dan menjelajahi koleksi buku yang beragam, didampingi panitia, dalam suasana yang nyaman dan literatif.
Setelah istirahat singkat, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyuluhan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pukul 10.15–11.20 WIB di Aula KH. Mas Mansyur. Penyuluhan yang dibawakan oleh Choiruddin SE, Penyuluh Narkoba BNN. Dia menyoroti bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

“Anak-anak juga harus menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujarnya.
Sesi ini ditutup dengan Deklarasi Perang Melawan Narkoba, sebagai bentuk komitmen siswa Smamda menciptakan lingkungan sekolah bebas narkoba.

Memasuki waktu Dhuhur, siswa melaksanakan salat berjamaah dan istirahat kedua. Kegiatan kemudian berlanjut dengan pemaparan Wakashow Kesiswaan oleh Budi Astjarjo SPd dan Wakashow Ismuba oleh Alif Jatmiko MThI.
Rangkaian Fortasi hari kedua ditutup dengan sesi evaluasi dan salat Ashar berjamaah pada pukul 15.30 WIB. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar dan penuh makna, menjadi pengalaman orientasi yang mendalam bagi siswa-siswi baru.
Fortasi tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga membantu siswa beradaptasi secara sosial, sejalan dengan pemikiran Selo Soemardjan mengenai dinamika perubahan sosial dalam masyarakat.
(Fakhrial Erdiasyah W/AS)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.