IPM Smamda Surabaya Bedah Tuntas Fortasi dan Strategi Komunikasi

Foto bersama peserta Upgrading IPM Smamda Surabaya bersama Kak Faiz Avanti dari PP IPM seusai sesi materi Fortasi.

Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar Upgrading dengan penuh semangat dan antusias. Acara yang berlangsung pada Kamis (13/6/2025) ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Faiz Avanti Assamili dari Pimpinan Pusat IPM dan Kak Fafat, praktisi komunikasi.

Pada sesi pertama, Faiz Avanti membedah materi tentang Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa), yang sebentar lagi akan digelar di Smamda. Faiz menjelaskan bahwa Fortasi bukan sekadar masa orientasi biasa, melainkan momen penting bagi siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah dan membentuk jati diri mereka.

“Fortasi di Smamda memiliki corak khas dibanding Fortasi di tempat lain. Di sini, Fortasi menjadi rumah untuk tumbuh dan berkembang,” jelas Faiz. Ia menambahkan bahwa ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam Fortasi, meski tidak dirinci lebih lanjut dalam sesi tersebut.

Pendapat tentang Fortasi juga datang dari siswa Smamda. Hadrian Rahagi Lana, siswa kelas XI-5, menyatakan, fortasi adalah masa orientasi. “Siswa baru bertemu teman-teman baru dan mulai mengenal lingkungan sekolah lebih dalam,” ujarnya.

Sementara itu, Aisyah Almira Dewanda dari kelas X-7 menyampaikan pandangannya. “Fortasi adalah titik awal bagi peserta didik baru untuk mencari jati diri dan menggali potensi dalam dirinya,” katanya.

Memasuki sesi kedua, Kak Fafat hadir membawakan materi tentang pentingnya komunikasi dalam organisasi. Sesi ini berlangsung interaktif dan menyenangkan, dimulai dengan permainan sederhana yang melibatkan tiga anggota IPM untuk memperkenalkan diri hanya dengan dua kalimat.

“Saya suka mendesain dan saya suka mata pelajaran Sejarah,” ujar Pandya, siswa kelas X-11, saat diminta mendeskripsikan dirinya.

Melalui berbagai game dan simulasi, Kak Fafat mengajak peserta memahami bahwa komunikasi adalah kunci utama dalam organisasi. Ia menekankan pentingnya keterampilan komunikasi yang efektif, mulai dari cara menyampaikan pesan, memahami audiens, hingga membangun kepercayaan tim.

Kegiatan Upgrading ini diharapkan mampu memperkuat kompetensi pengurus PR IPM Smamda dalam menyambut dan mengawal Fortasi 2025, sekaligus membentuk tim yang solid dan komunikatif.

(Aisyah Almira Dewanda/AS)

Author:

I Am the Admin