
SMAMDA.NET – Memasuki hari kedua pelaksanaan Leadership Training Camp (LTC) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) di Muhammadiyah Training Center (MTC) Jombang berlangsung penuh hikmat, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan yang dinamis, memadukan ketangguhan fisik, kedalaman spiritual, dan materi kaderisasi yang padat. Seluruh anggota IPM menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan, mulai dari dini hari hingga malam keakraban.
Aktivitas LTC hari kedua di MTC telah dimulai sejak pukul 03.00 pagi. Para siswa dan siswi anggota IPM dengan sigap bergegas bangun untuk menunaikan sholat tahajjud berjamaah yang dipimpin langsung oleh Maurice Anantatoer Akbar SPd.
Kegiatan spiritual berlanjut dengan sholat Subuh, zikir pagi, dan diakhiri dengan kultum yang menginspirasi. Ananda Rizka dari kelompok 6 membawakan materi tentang larangan syirik, mengajak seluruh teman-temannya untuk menjauhi perbuatan yang dapat merusak akidah tersebut.
“Pesan Rizka sangat penting, menjadi pondasi spiritual kita sebelum menjalani hari yang panjang,” ujar salah satu panitia.
Setelah mengisi kerohanian, peserta diuji ketangguhan fisiknya. Mereka diberangkatkan untuk jalan jauh menuju Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam Jombang. Di sana, mereka diajak bermain games kolaboratif yang bertujuan untuk mendapatkan Pakaian Dinas Lapangan (PDL), melatih kerja sama tim dan semangat juang.
Setibanya kembali di venue utama, peserta disuguhi sarapan lezat berupa nasi goreng yang telah disiapkan panitia. Energi yang terisi penuh segera disalurkan ke sesi materi pertama tentang keorganisasian yang disampaikan oleh Budi Astjarjo SPd.
Para calon pemimpin IPM ini diajak memahami pentingnya berorganisasi dan mengerti elemen dasar sebuah organisasi. Keseriusan tampak jelas dari wajah peserta saat menyimak materi tersebut.
Agenda siang hari menampilkan semangat kekeluargaan dan kemandirian. Setiap kelompok unjuk gigi dalam kegiatan memasak untuk makan siang, menghasilkan beragam hidangan, mulai dari sayur sop, sayur bayam, hingga sayur asem lengkap dengan lauk-pauknya.
Setelah memasak, peserta menunaikan sholat Dzuhur jama’ qashar, dilanjutkan dengan kultum bertema “Meneladani Tokoh Muhammadiyah” yang disampaikan oleh Avicenna Sani.
Kekaguman datang dari Akmal, teman satu bidang Avicenna, yang terkesan dengan penyampaian materi tersebut.
”Dia memahami isi materi dan benar-benar dijelaskan dengan detail, terkesan seperti mendengarkan kuliah tujuh menit,” puji Akmal.
Kebersamaan diakhiri dengan menikmati makan siang hasil masakan kelompok masing-masing. Sesi sore diisi dengan dua materi penting. Luklu’ul Islamiyati SPd selaku guru Al Islam Smamda membawakan materi Keislaman, menekankan pentingnya bersuci dan beribadah yang benar sesuai dengan syari’at Islam.
Sedangkan materi utama hari kedua tersebut tentang leadership yang disampaikan Darwis Okta Effendi SS. Ia berpesan mengenai pentingnya memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan kemampuan untuk memimpin seluruh warga sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Puncak dari Day 2 adalah kegiatan perancangan acara Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) tahun 2026 yang akan datang. Di bawah terangnya cahaya bulan dan dinginnya malam di camping ground MTC, siswa-siswi IPM mempresentasikan usulan acara mereka.
Antusiasme tinggi terlihat saat mereka memaparkan ide-ide kreatif dan menarik untuk merancang acara FORTASI yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Kegiatan hari kedua ditutup dengan hangatnya api unggun dan malam akrab yang dihadiri oleh seluruh anggota dan beberapa alumni, mempererat tali persaudaraan antar kader IPM.
(Dhea Rachma Safitri/Muri)


Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.