
Engie berfoto bersama wali kelas, guru BK, dan perwakilan murid kelas 11.3 di Smamda. (Humas Smamda)
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) kembali menerima murid asing pada Rabu (13/08/2025). Welcome party digelar untuk menyambut kedatangan Engie EN NANA, murid asal Prancis yang akan menimba ilmu di Smamda selama setahun. Engie, sapaan akrabnya, adalah inbound student dari Rotary Youth Exchange Program tahun 2025.
Gadis kelahiran 2009 ini memilih Indonesia, khususnya Smamda, karena ingin belajar banyak tentang bahasa, budaya, dan Islam. Apalagi ia seorang muslimah. Selain itu, ia ingin memiliki banyak teman dari Indonesia.
“Thank you for the warm welcome, I like it very much, saya suka,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Ia juga sangat menikmati tari saman persembahan Smamdance.
“I really enjoyed the dance performance. It was lively, colorful, and full of energy, which made me feel very excited,” imbuhnya.

Putri pasangan Adeline Moniez dan Zakaria Ennana ini sempat mencoba gerakan tari saman. Ia senang bisa mengikuti meskipun perlahan.
Mukhlasin ST MPd, Plh Kepala Sekolah, menyambut gembira program pertukaran pelajar ini. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi murid exchange yang belajar di Smamda selama satu tahun, tetapi juga bagi murid Smamda sendiri.
“Engie bisa belajar bahasa, budaya, dan soal keislaman di Smamda. Murid Smamda juga bisa belajar bahasa Prancis dan budaya di sana,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak RYE yang telah memberikan kepercayaan Smamda menerima murid asing. Mukhlasin berharap ke depan siswa Smamda lebih banyak lagi yang bisa mengikuti program ini, dan Smamda rutin menjadi tempat belajar murid asing.

Terkesan Keramahan Guru-Murid
Setelah welcome party, Engie berkeliling Smamda ditemani wali kelas 11.3 dan guru. Ia terkesan dengan kemegahan sekolah serta keramahan guru dan murid.
“Smamda is a large and impressive school. Besides, the teachers and students are friendly, which makes me comfortable,” ujarnya.
Engie sangat senang saat diajak berkunjung ke kelas-kelas. Meskipun ada 37 kelas yang dikunjungi, ia tidak merasa lelah menyapa semua murid. Gadis yang hobi menggambar ini juga menyukai kolam renang dan masjid Smamda karena menurutnya bagus dan membuatnya merasa tenang.
Sejak 2018, Smamda menjadi tempat belajar murid asing dari program Rotary Youth Exchange. Program sempat terhenti pada 2020–2021. Tahun ini merupakan kali keenam Smamda menerima murid asing; tahun lalu Smamda menerima murid dari Belgia, Judith Jeanne J Louseberg. Awal Agustus lalu, murid Smamda, Safira Nadia Aqeela Fansuri, berangkat ke Finlandia mengikuti program yang sama.
Welcome to Smamda, Engie!
(Tanti Puspitorini/AS)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.