Pagi masih belia, langit belum sepenuhnya terbuka. Pukul 04.00 WIB, Terminal T2 Bandara Juanda Sidoarjo sudah mulai dipadati rombongan siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya yang bersiap terbang ke Singapura. Selasa (18/2/2025), wajah-wajah penuh semangat dan antusiasme tampak jelas.

Mereka akan mengikuti Excursion Study to Singapore 2025, program akademik yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung di lingkungan internasional. Sebagai guru pendamping, saya merasa bangga sekaligus bertanggung jawab dalam membimbing mereka selama perjalanan yang berlangsung hingga 21 Februari ini.

Program ini tidak hanya mengenalkan dunia akademik global, tetapi juga mengasah keterampilan komunikasi dalam bahasa Inggris, menumbuhkan disiplin, dan melatih kemandirian siswa. Kami, para guru pendamping, berkomitmen memastikan mereka mendapatkan manfaat maksimal dari setiap kegiatan yang dijalani.

Kunjungan Akademik yang Inspiratif

Selama di Singapura, siswa mengunjungi beberapa institusi pendidikan ternama seperti Singapore University of Social Sciences (SUSS), Speech Academy Asia, KAPLAN, dan At Sunrise Global Chef Academy. Setiap tempat yang dikunjungi memiliki keunikan tersendiri yang memberikan wawasan baru bagi mereka.

Di SUSS, siswa diajak mengenal lebih dekat sistem pendidikan tinggi di Singapura, terutama bagaimana kampus ini menerapkan pembelajaran fleksibel berbasis industri untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja. Kunjungan ini membuka mata mereka tentang berbagai peluang studi di luar negeri.

Di Speech Academy Asia, siswa mengikuti pelatihan public speaking yang dirancang untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum. Akademi ini terkenal dengan metode interaktifnya yang membuat peserta merasa nyaman dan berani berbicara lebih lantang. Beberapa siswa yang awalnya ragu-ragu, akhirnya berani menyampaikan pendapat dengan percaya diri.

Sementara itu, kunjungan ke KAPLAN memperkenalkan siswa pada konsep positive psychology yang diterapkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta terbesar di Singapura, KAPLAN menunjukkan bagaimana ilmu psikologi dapat menjadi kunci kesuksesan dalam berbagai bidang pekerjaan di masa depan.

Di At Sunrise Global Chef Academy, siswa merasakan pengalaman langsung di dunia kuliner profesional. Akademi ini menggunakan kurikulum berbasis praktik dengan standar industri internasional. Mereka berkesempatan menjadi chef dalam sebuah kompetisi memasak kecil. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga melatih kerja sama tim dan manajemen waktu.

Peran Guru Pendamping

Sebagai guru pendamping, kami bertugas memastikan setiap agenda berjalan lancar, mendampingi siswa selama sesi akademik, dan menjaga kedisiplinan mereka sepanjang perjalanan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan keamanan dan kedisiplinan siswa di hotel. Kami menerapkan sistem pengecekan kamar setiap malam untuk memastikan mereka tetap berada di kamar sesuai jadwal dan tidak keluar tanpa izin.

Selain itu, kami juga menanamkan nilai-nilai etika dan profesionalisme. Mulai dari cara berinteraksi dengan pihak kampus hingga bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Interaksi langsung ini membantu mereka memahami perbedaan budaya dan meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya.

Refleksi dan Harapan

Sebagai pendamping, perjalanan ini bukan hanya pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga bagi kami sebagai pendidik. Kami semakin memahami bahwa belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga dalam interaksi langsung dengan dunia luar.

Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa, melatih kemandirian, serta membangun keterampilan komunikasi yang akan berguna di masa depan. Melihat perkembangan mereka selama Excursion Study ini, saya berharap program serupa terus berlanjut dan semakin berkembang.

Semoga ke depan, cakupan negara tujuan semakin luas dan lebih banyak siswa bisa mendapatkan kesempatan berharga seperti ini. Dengan pengalaman yang mereka peroleh, saya yakin mereka akan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan global dengan percaya diri dan keterampilan yang mumpuni. (*)