Pengalaman Fabian Fianda Pimpin Fraksi dan Dipercaya Jadi MC di Parlemen Pelajar 2025

Fabian Fianda (kanan), siswa Smamda Surabaya.

Sebanyak 100 pelajar terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti agenda nasional Parlemen Pelajar 2025 yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM). Kegiatan ini berlangsung di Gedung DPR/MPR RI dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perdagangan, Depok, dengan mengusung tema “Gerakan Pelajar Harapan Bangsa!”

Selama empat hari tiga malam, 24–27 April 2025, para peserta mengikuti sidang, forum diskusi, dan kelas-kelas kebangsaan. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran politik, daya kritis, dan jiwa kepemimpinan di kalangan pelajar.

Sejumlah tokoh nasional turut menjadi pemateri, di antaranya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya dan Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno. Mereka menekankan bahwa pelajar harus tampil sebagai subjek perubahan, bukan sekadar objek kebijakan.

Nama-nama seperti Dr. Saleh Daulay, Verrell Bramasta, M. Khoirul Huda, dan Viva Yoga Mauladi juga hadir berbagi wawasan terkait fungsi parlemen, etika legislasi, hingga isu pembangunan nasional. Selain itu, sesi eksklusif bertajuk “Smart Dining, Smart Leading” turut memperkaya pengetahuan peserta tentang etika dan kepemimpinan.

Salah satu peserta, Fabian Fianda, didapuk sebagai Ketua Fraksi 3 – Gerakan Pelajar. Dalam perannya, ia memimpin strategi fraksi dan membangun koalisi lintas fraksi terbesar yang akhirnya berhasil mengusung pimpinan sidang terpilih. Fabian juga dipercaya menjadi Master of Ceremony (MC) dalam pembukaan Parlemen Pelajar 2025 yang digelar langsung di ruang sidang DPR RI.

“Pengalaman ini membuka mata saya bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi ruang pembelajaran nilai, etika, dan kebersamaan,” ujar Fabian yang merupakan siswa Smamda Surabaya. Ia menambahkan, pelajar tidak boleh bersikap apatis terhadap politik karena di situlah energi perubahan berada.

Menurut Fabian, kegiatan ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan titik awal komitmen baru untuk menjadi pelajar yang progresif dan visioner. “Saya pulang membawa semangat untuk mewujudkan gagasan-gagasan besar itu di lingkungan sekolah dan masyarakat,” pungkasnya.

Author:

I Am the Admin