SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) mengadakan FISA (field trip study activities) atau lebih umumnya disebut pembelajaran luar kelas bagi kelas XI. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (22-23/10/2024) di UD Restu Bunda, Poncokusumo, Malang.
Selain memperkenalkan para siswa pada lingkungan sekitar, kegiatan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan praktis di luar ruang kelas. Dengan begitu, mereka mendapat pengalaman belajar yang berbeda dengan di sekolah.
Sebanyak 399 siswa diajak berkeliling di area perkebunan UD Restu Bunda yang terkenal sebagai sentra pengolahan hasil pertanian, khususnya jamur. Para siswa tidak hanya belajar mengenai jenis-jenis jamur, proses budidaya, hingga teknik pemanenan, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai pengelolaan usaha pertanian lokal yang berkelanjutan.
“Ini adalah pengalaman baru bagi kami. Belajar di luar kelas seperti ini membuat kami lebih paham bagaimana proses kerja yang ada di dunia nyata, khususnya dalam bidang pengelolaan jamur,” ujar Kayla Virina dari kelas XI.8.
Selain edukasi di perkebunan, siswa juga belajar proses pengelolaan jamur menjadi makanan alternatif dalam rangka ketahanan pangan. Anak-anak juga berkesempatan untuk membuat makanan seperti pentol berbahan baku jamur dan jamur krispi.
Di samping itu, kegiatan ini dirancang untuk mengasah kemampuan kerja sama tim, kepemimpinan, dan kreativitas lewat penugasan-penugasan yang ada.
Menurut guru pendamping Duin Rusandi SSi, pembelajaran luar kelas ini menjadi salah satu metode efektif untuk memberikan wawasan holistik kepada siswa.
“Melalui pembelajaran ini, kami ingin memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya berbasis buku, tetapi juga praktis dan aplikatif. Harapannya, siswa bisa lebih memahami pelajaran dengan konteks yang lebih nyata dan merangsang minat mereka untuk mengeksplorasi bidang pertanian lebih dalam,” jelasnya.
Selain budi daya jamur, mereka juga diajarkan membuat media tanam, pembibitan jamur, budi daya jamur, pemanenan jamur, serta pengelolaan hasil pertanian menjadi makanan yang siap disajikan.
(Mukhlasin/AS)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.