Siswa Smamda Kolaborasi Bikin Kampanye Antirokok dengan Siswa Australia

Smamda – Untuk kali kesekian, SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya berpartisipasi dalam kegiatan Victorian Young Leaders (VYL) untuk edisi ke-5 tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai 31 Juli hingga 18 Agustus 2023 dan diselenggarakan oleh Asian Education Foundation (AEC).

Ada empat siswa Smamda Surabaya yang berpartisipasi. Mereka adalah Rifky Yusuf (11 MPP 4), Dzaki Parisya (XII MIPA 1), Rassel Ardiansyah (11 MPP 2), dan Aghna Obelia Nashwa (XII MIPA 2).

Pembina tim VYL Smamda Surabaya, Agung Prasetyo MPd, mengungkapkan bahwa ada yang berbeda dengan VYL edisi kali ini.

“VYL edisi kali ini khusus mencakup dua negara saja, yaitu Indonesia dan Australia. Tapi, di VYL edisi September nanti, beberapa negara lain juga ikut bergabung seperti Vietnam, India, Tiongkok, dan lain-lain,” ujar guru bahasa Inggris tersebut.

Hal beda lainnya juga dilihat dalam bentuk kegiatannya. “Anak-anak dari dua negara ini tidak hanya berkolaborasi dalam mengerjakan proyek, namun di sisi lain siswa Indonesia juga berperan sebagai pengajar bahasa Indonesia bagi siswa Australia,” lanjut Agung.

Topik yang dibahas adalah tentang kesehatan fisik dan mental. Di akhir pertemuan, siswa dari kedua negara ini bekerja sama untuk membuat proyek kampanye.

“Untuk anak Smamda, dapat kesempatan bekerja sama dengan tiga sekolah Indonesia lain plus Camperdown College dari Australia. Dan kampanye yang dibuat adalah kampanye antirokok. Uniknya, untuk presentasinya, siswa Indonesia menggunakan bahasa Inggris dan siswa Australia menggunakan bahasa Indonesia,” ungkap Kepala Lab Bahasa Inggris Smamda itu.

Kesan Positif

Tim Smamda Surabaya dinilai paling baik untuk disorot. Terutama soal keaktifannya. “Kami juga apresiasi tampilan Zoom-nya, tim IT Smamda emang keren,” puji Chris Higgins, Direktur AEF.

Rassel yang menjadi salah satu personel dari Smamda menyampaikan rasa senangnya mengikuti kegiatan VYL kali ini. “Sedih sih hari ini yang terakhir, padahal kami sangat senang bertemu dengan anak Australia walaupun secara luring. Mereka menghargai kami ketika kami berbicara, pun demikian saat mereka berbicara dan kami menghargai,” ujar siswa Smamda Surabaya asal Banyuwangi itu.

Rassel juga terkesan akan desain acaranya. “Semua EO seperti Pak Ash Stewart, Bu Supreya, Pak Kevin, dan Pak Bo Hoo, semuanya mendampingi kami dengan baik,” katanya.

Agung berharap bahwa ke depan dapat diketemukan secara tatap muka. “Supaya hubungan Smamda dengan pihak AEF dan sekolah Australia semakin erat,” ujarnya. (Muhammad Zarkasi/AS)