
Siswa penerima beasiswa bebas SPP bersama Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Bapak Astajab, S.Pd, M.M dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Bapak Budi Astjarjo, S.Pd di acara Smamda Champion Award 2025.
SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya kembali menorehkan catatan membanggakan. Dalam gelaran Smamda Champion Award 2025 yang berlangsung meriah di Hall Mas Mansyur lantai 6 Smamda Tower pada Sabtu (14/6/2025), ratusan prestasi siswa dari berbagai bidang diapresiasi secara resmi oleh sekolah.
Prestasi tersebut terdiri atas bidang akademik, olahraga, kesenian, keislaman, penelitian, seni bela diri, hingga komunikasi penyiaran. Pada kategori akademik yaitu mata pelajaran biologi, fisika, astronomi, kimia, informatika, geografi, kebumian, ekonomi, bahasa inggris, ismu in english hingga PMR.
Pada bidang olahrgaa seperti bakset, panahan, anggar, renang, menembak, bulu tangkis, renang. Bidang bidang kesenian seperti seni tari, paduan suara. Pada bidang keislaman seperti tahfidz, bidang penelitian seperti karya ilmiah remaja, bidang seni bela diri seperti tapak suci, taekwondo, pencak silat dan wushu, sedangkan bisang komunikasi penyiaran seperti podcast dan news anchor. Tak hanya siswa, pelatih pun juga diapresiasi oleh smamda.
Ajang tahunan ini menjadi momen spesial yang sangat dinantikan para siswa. Bukan hanya sebagai bentuk penghargaan, tetapi juga dorongan semangat untuk terus berkarya dan berprestasi. Tahun ini, Smamda mencatat lonjakan luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah siswa yang terlibat dalam berbagai kompetisi juga meningkat signifikan. Dari sebelumnya 125 siswa, kini terdapat sekitar 200 siswa yang berhasil mengharumkan nama Smamda melalui berbagai ajang bergengsi.

Lebih dari Sekadar Penghargaan
Smamda Champion Award tidak hanya memberikan apresiasi dalam bentuk beasiswa bebas SPP dan uang pembinaan, tetapi juga memotivasi seluruh siswa untuk berani menunjukkan potensi terbaik mereka.
Zakiyyah An Nafisa, salah satu siswa penerima beasiswa bebas SPP selama 5 bulan, merasa sangat bersyukur dan senang atas penghargaan yang diberikan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang karena merasa diapresiasi dengan sangat baik oleh Smamda,” tutur Zakiyyah, atlet wushu Smamda yang menjuarai International Kungfu Championship.
Prestasi-prestasi siswa ini bahkan menjadi jalur strategis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Banyak siswa kami diterima melalui jalur prestasi. Tahun ini, ada tiga siswa yang mendapat golden ticket ke perguruan tinggi negeri. Ini menjadi bukti bahwa prestasi membuka jalan lebih luas bagi masa depan anak-anak,” tambah Astajab.
Dukungan Sekolah dan Orang Tua
Kesuksesan ini tak lepas dari sinergi antara sekolah dan orang tua. Smamda menyediakan ruang, pembinaan, dan pendampingan bagi siswa yang aktif di bidang akademik maupun non-akademik. Di sisi lain, orang tua memberikan dukungan moral, waktu, dan semangat dari rumah.
Fajar Zulkarnaen, salah satu wali murid yang anaknya menerima penghargaan di bidang olahraga tingkat internasional, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
“Kami sangat berterima kasih kepada guru-guru Smamda yang telah membimbing anak-anak kami. Sekolah memberi ruang belajar tambahan, dan itu sangat membantu. Semoga anak-anak semakin semangat berprestasi, termasuk saat mendaftar kuliah lewat jalur prestasi,” tuturnya.
Mencetak Prestasi dan Karakter
Dengan pencapaian ini, Smamda terus membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada nilai akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, bakat, dan potensi siswa secara menyeluruh.
“Smamda Champion Award adalah bentuk komitmen kami untuk terus menumbuhkan budaya berprestasi di kalangan siswa. Insyaallah, ke depan kami akan terus meningkatkan kualitas dan kesempatan bagi anak-anak,” tutup Kepala Sekolah.
(Eka Haris Prastiwi/AS)