Studi Ekskursi, Rombongan Besar Siswa dan Guru Smamda Terbang ke Singapura

Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) memadati Terminal T2 Bandara Juanda pada Selasa, 18 Februari 2025, pukul 04.00 WIB. Mereka bersiap bertolak ke Singapura pukul 07.05 untuk mengikuti Excursion Study to Singapore 2025.

Kepala Smamda Astajab SPd MM mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kembali program tahunan ini.

“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa kembali melaksanakan studi ekskursi ke Singapura,” ujarnya dalam sambutan pelepasan siswa sebelum keberangkatan.

Pria kelahiran 1969 itu berpesan agar para siswa Smamda memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menggali informasi terkait studi lanjut dari kampus-kampus yang dikunjungi. Selain itu, mereka juga diharapkan memperbanyak praktik komunikasi dalam bahasa Inggris.

“Anak-anakku sekalian, saat kalian belajar di Singapura, kalian adalah duta Smamda. Tunjukkan sikap dan perilaku yang baik, karena kalian membawa nama besar sekolah kita,” pesannya.

Rombongan Besar dan Program Menarik

Mas’ad Fachir MMT, fasilitator program internasional, menjelaskan bahwa peserta tahun ini cukup banyak, yakni 128 siswa yang didampingi oleh tujuh guru. Rombongan juga turut didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Rr Tanti Puspitorini SS serta perwakilan dari Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr Akhtim Wahyuni.

“Ke-128 siswa ini berasal dari lima kelas 11, yang pada angkatan ini lebih banyak dari tahun sebelumnya,” terang Mas’ad. “Tahun sebelumnya Smamda memberangkatkan total 97 siswa beserta pendamping,” imbuhnya.

Dalam studi ekskursi ini, peserta akan mengunjungi Singapore University of Social Sciences (SUSS), Speech Academy Asia, KAPLAN, dan Sunrice.

Ada hal menarik yang membedakan program tahun ini dengan sebelumnya. Di Sunrice, para siswa Smamda akan berperan sebagai chef ala MasterChef. Mereka akan memasak untuk makan malam mereka sendiri, dan hasil masakan tersebut akan dinilai dalam sebuah kompetisi sebelum akhirnya disantap sebagai hidangan makan malam.

Selain itu, destinasi baru lainnya adalah KAPLAN, tempat di mana para siswa akan mempelajari psikologi industri.

Antusiasme Siswa

Siswa kelas 11 program internasional sangat menantikan pengalaman ini. Wildan Zhafran Arridho dari kelas 11.2 mengungkapkan rasa antusiasnya.

“Saya ingin belajar banyak hal dalam kegiatan ini, bukan hanya soal perkuliahan tetapi juga kehidupan di Singapura,” ujar Wildan.

Hal senada disampaikan M. Rezvan dari kelas 11.1 yang sangat ingin mendapatkan informasi tentang studi di SUSS.

“Saya juga ingin mengasah kemampuan public speaking saya,” pungkasnya.

Dukungan Penuh Orang Tua

Wirdatul Laily SS, ibunda Wildan Zhafran, sangat mendukung program ini karena melihat banyak manfaat yang bisa diperoleh, meskipun putranya sudah dua kali berkunjung ke Singapura.

“Saya berharap sepulang dari Singapura, anak saya bisa lebih peduli, mampu bekerja dalam tim, lebih disiplin, dan yang terpenting semakin mahir berbahasa Inggris,” harapnya.

Senada dengan itu, Hj Wulan Niartry ST MM, pegawai PT PLN Nusantara Power Service, juga memberikan dukungan penuh.

“Alhamdulillah, Smamda memiliki program studi ekskursi ke Singapura. Tentu kami sangat mensupport kegiatan ini,” ungkapnya.

Ini merupakan keberangkatan kedua putranya ke Singapura, dan ia berharap perjalanan ini semakin memperkaya wawasan serta pengalaman tentang perkuliahan di luar negeri.

“Saya ingin anak saya semakin termotivasi untuk menggapai cita-citanya di era persaingan global ini,” tuturnya.

(Tanti Puspitorini/AS)

Author:

I Am the Admin