
Ekspresi gembira Engie EN NANA saat berhasil menyelesaikan estafet canting dengan baskom plastik berkawat. (Bagus)
Engie EN NANA, murid asal Prancis, ikut merasakan kemeriahan lomba Agustusan di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) pada Jumat (15/08/2025). Murid dari Lycée Saint Riquier Amiens ini sangat antusias mengikuti berbagai lomba yang digelar oleh sekolah.
Lomba pertama yang diikutinya adalah mading relay. Bersama teman sekelasnya, Nafisa Hiranya Nahla dan Sabrina Khanza Basita dari kelas 11.3, Engie menggambar Ibu Kartini sebagai bagian dari biografi pahlawan nasional.
“I like to join this competition, because I like drawing,” ungkapnya. Meskipun pengerjaan gambar diganti-ganti setiap lima menit, hasil kolaborasi mereka cukup memuaskan.
Selain mading relay, Engie juga mengikuti lomba estafet yang terdiri dari beberapa rangkaian permainan, seperti estafet balok berjalan, menara gurita, balon gelas, dan estafet canting. Engie kebagian estafet balon gelas, di mana balon yang sudah ditiup dipindahkan menggunakan gelas tanpa tangan.

Ia juga berpartisipasi pada estafet canting dengan menggunakan baskom plastik berkawat. “It was strange, but funny. I enjoyed it,” ujarnya. Menurut Engie, pengalaman lomba seperti ini baru pertama kali dirasakannya, karena di Prancis, perayaan kemerdekaan tidak semeriah di Indonesia.

Selain mading relay dan estafet, PR IPM Smamda juga menggelar lomba tarik tambang basah dan blind volley untuk siswa. Sementara guru dan karyawan diadakan lomba membuat hampers.
Pada hari kedua kegiatan, Sabtu (16/08/2025), Smamda menggelar fun run untuk seluruh guru, karyawan, dan karyawati. Engie tetap antusias mengikuti kegiatan ini meski belum pernah mencobanya sebelumnya. Ia mengaku sempat berjalan ketika rute terasa melelahkan. “It was a long route and tiring, but I enjoyed it,” katanya.
Sejak hari pertamanya di Smamda, Engie banyak menemukan pengalaman baru. “Thanks Smamda, I have a lot of new experiences here,” ujarnya.
(Tanti Puspitorini/AS)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.