Kunjungi smamda, siswa siswi smp muhammadiyah 18 surabaya pelajari ini

Smamda –  SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (smamda) menggelar smamda open house Kamis, (23/02/2023). Kunjungan dari kegiatan berasal dari guru dan siswa siswi SMP Muhammadiyah 18 Surabaya. Sebanyak 20 guru dan 104 siswa akan belajar di smamda.

“Ini adalah kunjungan kami yang ketiga, ungkap Ari Sutikno, S.Si Kepala SMP Muhammadiyah 18 Surabaya dalam sambutannya di acara pembukaan smamda open house di mas mansur hall lantai 6 smamda tower. Ari menjelaskan bahwa kunjungan yang pertama pada tahun 2019, tahun 2020 dan 2021 off karena pandemi. Kunjungan kedua pada tahun 2022 dan ini yang ketiga.
“Saya memang ingin anak – anak bisa melakukan pembelajaran di luar kelas, outdoor,” jelas Ari. “Di smamda siswa siswi saya tidak hanya belajar hal baru, tetapi juga bisa mulai memikirkan untuk sekolah lanjutan, misalnya mau sekolah di smamda,” imbuhnya.

Berbeda dengan tahun pertama yang belajar photo shop dan membatik, tahun kedua broadcasting dan Manga. Pada tahun ini siswa siswi akan dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok pertama belajar public speaking, kelompok kedua belajar tari saman, kelompok ketiga belajar budaya belgia dan bahasa inggris dengan Alice Oudot siswi smamda dari Belgia, kelompok keempat belajar menulis nama dengan bahasa jepang yang terakhir adalah kelompok olahraga tapak suci dan Futsal.

Setelah acara pembukaan, siswa siswi langsung dibagi sesuai kelompok yang diminati.
Untuk kelompok olah raga tapak suci dan futsal, mereka belajar di sport center lantai 8. Kelompok public speaking tetap di mas mansur hall, kelompok tari saman di ruangan lt.4 dan kelompok belajar dg Alice Oudot dan menulis nama dengan bahasa Jepang di lantai 2.

Keseruan belajar pun dimulai pada saat Alice Oudot membuka dengan bahasa Indonesia.
“Hallo selamat pagi, nama saya Alice, saya dari Belgia, ungkap Alice.” Spontan saja siswa siswi bertepuk tangan dengan keras. Selanjutnya Alice mulai bercerita tentang negaranya mulai dari letak negara, raja ratunya, tempat wisatanya serta makanan khasnya.
Setelah paparan Ia diserbu banyak pertanyaan, salah satunya makanan apa yang disukai Alice. Alice memang gadis vegetarian yang tidak memakan daging. Diakhir sesi siswa siswi SMP Muhammadiyah 18 memberi Alice oleh – oleh kue khas surabya seperti lemper dan tahu isi, dan Alice langsung saja melahapnya.. Mm..it’s delicious, but I do not eat chicken,” ujarnya sambil tersenyum.

Saat pembelajaran menulis nama dengan bahasa jepang juga tak kalah seru. kakak kelas XII yaitu Revy Qintara dan Nadira Artika kelas XII IBB yang menjadi tutor mereka.
Awal pembelajaran mereka diminta memikirkan nama yang ingin mereka tulis, boleh nama mereka sendiri, nama keluarga atau teman. Kemudian mereka ditunjukkan huruf katakana yang digunakan untuk menulis nama. Selain itu mereka diajarkan cara memegang kuasnya, yaitu seperti memegang sumpit. Saat menuliskan nama satu huruf satu kali celupan agar tulisan tebal dan bagus.

Belajar tari saman juga tak kalah seru apalagi gerakannya macam macam dan harus kompak.

Diakhir kegiatan siswa siswa SMP Muhammadiyah 18 diminta memberikan komentar dan testimoni, semua siswa antusias mengikuti pembelajaran outdoor di smamda.

Seperti yang disampaikan Candra Andhika Prabaswara kelas IX, “Seru sekali belajar tentang Belgia, jadi bisa mengetahui tentang negara belgia, kota kotanya, makanannya, ” terang Kaka. Hal yang paling Ia suka adalah mengenalkan Alice jajanan khas Indonesia seperti tahu isi, lemper.

Shaffa Ordelia Attaullah hidayat kelas 7 juga merasakan keseruan belajar menulis nama dengan huruf jepang. “Saya senang bisa belajar nulis nama dengan bahasa Jepang,” sambil menunjukkan tulisannya.

Candra Puji Lestari, S.Pd, koordinator Publikasi smamda yang menangani kegiatan smamda open house ini menyatakan bahwa kegiatan publikasi dengan open house cukup effektif karena calon siswa bisa belajar dan melihat langsung smamda. “Setelah melihat secara langsung, mereka langsung mendaftar,” pungkasnya. (Tanti Puspitorini)

Author:

I Am the Admin