SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) berhasil meraih penghargaan sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Teraktif dalam acara Ngopi Bareng (Ngobar) Jilid 3 yang diselenggarakan oleh Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Sabtu (19/1/2025).

Selain itu, Rr Tanti Puspitorini SS, Wakasek Humas Smamda, juga meraih predikat sebagai Kontributor Teraktif. Tanti dikenal sebagai kontributor yang rutin mengirim berita ke KLIKMU.CO, portal resmi milik PDM Surabaya.

Acara Ngobar Jilid 3, yang dihadiri oleh sekitar 65 peserta dari berbagai kontributor, berhasil mencapai tujuan utamanya, yakni meningkatkan semangat kontributor untuk terus menulis berita yang informatif dan inovatif.

Selain memberikan penghargaan kepada para kontributor, acara ini juga menghadirkan narasumber inspiratif, seperti Ketua MPID Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Aribowo MS, Ketua MPID Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Andi Hariyadi, dan Editor Jawa Pos Achmad Santoso.

Hal ini menjadikan acara ini sebagai wadah efektif untuk membangun komunitas kontributor yang kreatif dan produktif.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab SPd MM merasa sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh sekolah dan kontributornya.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas penghargaan sebagai AUM teraktif yang diberikan kepada kami,” ujarnya dengan rasa syukur.

Penghargaan ini dianggap sebagai wadah untuk memperluas dakwah yang dilakukan oleh Smamda, serta sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan prestasi sekolah.

Astajab juga mengucapkan terima kasih kepada para guru dan kontributor Smamda. “Terima kasih banyak atas kontribusinya dalam mengembangkan visibilitas sekolah melalui tulisan yang informatif dan inspiratif,” ungkapnya.

Tanti dan kontributor lainnya telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam menulis berita sekolah, sehingga Smamda semakin dikenal luas di Kota Surabaya. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas dedikasi dan kreativitas mereka yang sangat berarti bagi kemajuan Smamda.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kontributor lainnya yang telah membuat Smamda lebih dikenal di Surabaya,” tambahnya.

Tanti turut memberikan pesan kepada seluruh penulis, khususnya tim jurnalistik Smamda.

“Menulis bukan hanya tentang menyampaikan gagasan, tetapi juga tentang menjaga etika dan integritas. Terutama di media Muhammadiyah, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat,” jelasnya.

Tanti menegaskan bahwa tulisan memiliki kekuatan untuk membentuk sejarah dan meninggalkan warisan yang berkelanjutan. Mereka yang mampu menulis dengan baik akan dikenang sebagai pembuat sejarah, tidak hanya di masa kini tetapi juga di masa depan.

“Menulis memang tidak mudah, tapi memulainya dari sekarang adalah langkah tepat. Insya Allah, tulisan baik kita akan bernilai jariyah,” pungkasnya.

(Fibrina Aquatika/AS)