Muhammad Raihan Al Hakim Putra berpose setelah melaksanakan tugas di Balai Kota Surabaya.
Smamda.net – Siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) terpilih sebagai pasukan 45 pada upacara peringatan kemerdekaan HUT Ke-79 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024).
Muhammad Raihan Al Hakim Putra, siswa kelas 11.10, menjadi pasukan pengiring pengibar bendera di Balai Kota Surabaya.
Rasa syukur, senang, dan bangga terpancar dari wajahnya yang penuh senyum ketika ditemui pada Senin (25/8/2204) saat istirahat sekolah.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa bergabung dalam Paskibraka Kota Surabaya,” ucapnya dengan tersenyum.
“Saya tidak menyangka bisa terpilih menjadi pasukan 45. Karena banyak peserta seleksi paskot yang berpostur tubuh lebih baik dari saya,” kisahnya.
Ketika ditanya soal proses seleksi, siswa yang bercita-cita menjadi abdi negara ini mengaku melalui banyak tes. Di awal seleksi, dia mengikuti secara online. Kemudian tes wawasan kebangsaan (TWK) dan tes inteligensia umum (TIU), tes kesehatan, PBB, samapta, dan wawancara.
“Rangkaian tes itu saya lalui kurang lebih sekitar 4-5 bulan,” ujar siswa kelahiran tahun 2007 itu.
Dia harus bersaing dengan 1010 siswa se-Surabaya dan diumumkan lulus seleksi pada 3 Juni 2024.
Putra kedua dari pasangan Setyo Karto Raharjo dan Rini Soesilowati itu berterima kasih kepada pembina, pelatih, dan teman-teman Paskibraka Smamda (Pasbramda) yang telah mendukung dan mendoakan dirinya hingga bisa mencapai titik ini.
Selain itu, dia juga berterima kasih kepada wali kelas dan para guru Smamda yang juga memberi support ketika dirinya mengikuti seleksi dan harus meninggalkan pelajaran.
“Saya berharap bisa meningkatkan prestasi saya, tidak hanya masuk Paskibraka Kota Surabaya, tetapi menjadi juara bersama teman-teman pada event lomba Paskibraka,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Perdani Debby Setiawati SPd, pembina ekstrakurikuler Pasbramda, juga mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan Raihan.
“Alhamdulillah, tahun ini ada lagi siswa Smamda yang bertugas di kantor pemerintahan Kota Surabaya,” ungkap Debby.
Wasit gulat ini menjelaskan bahwa tahun sebelumnya Fahreza Daffa Naufal Abadi (12.1) juga menjadi pengibar bendera Provinsi Jawa Timur dan masih bertugas pada upacara kemerdekaan HUT Ke-79 RI Agustus lalu.
Menurutnya, Raihan memang berusaha keras untuk bisa masuk Paskibraka Kota Surabaya.
“Raihan anak yang gigih, tidak mudah menyerah dan bersemangat tinggi, sehingga usahanya membuahkan hasil,” jelas guru PJOK ini.
Seperti halnya Raihan yang termotivasi oleh Fahreza, Deby berharap akan ada prestasi lain yang akan muncul dari ekstrakurikuler Smamda.