Dua siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda), Zahwa Annisah Albalqis (kelas 12.5) dan Syaverina Ramadhani Bachtiar (kelas 12.6), berhasil meraih Juara 1 dalam lomba Podcast Fikomweek 6.0 tingkat nasional di Universitas Ciputra Surabaya.

Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah dan menantang kreativitas serta kemampuan peserta dalam menyampaikan ide melalui platform podcast. Tim dari Smamda Surabaya memilih topik yang relevan dan menarik, yaitu Gender Equality in the Fight Against Crime.
Fikomweek adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya. Empat cabang lomba yang dikompetisikan meliputi News Anchor, Podcast, International PR Campaign, dan International One Page Newspaper. Zahwa dan Syaverina berhasil menjuarai cabang lomba Podcast.
Pengalaman dan Tantangan
Meski ini adalah pengalaman pertama Zahwa dan Syaverina mengikuti lomba podcast, mereka berhasil memberikan yang terbaik.


“Ini merupakan lomba pertama yang saya ikuti, dan alhamdulillah tidak menyangka bisa memenangkan lomba ini,” ujar Syaverina.
Berbeda dengan Syaverina, Zahwa sudah berpengalaman mengikuti berbagai lomba, termasuk lomba pembawa berita di Universitas Negeri Surabaya.
“Ini bukan lomba pertama saya. Saya pernah mengikuti lomba pembawa berita dan lomba lainnya, tetapi untuk lomba podcast baru kali ini, dan alhamdulillah berhasil membawa pulang juara,” kata Zahwa.
Untuk persiapan, keduanya memanfaatkan waktu luang dengan berdiskusi melalui Google Meet dan berlatih agar tidak gugup saat menyampaikan podcast.
Keunggulan Podcast
Podcast Zahwa dan Syaverina berhasil menarik perhatian dewan juri.
“Dari komentar dewan juri, kami menang karena memiliki artikulasi, pelafalan, aksentuasi, dan intonasi yang baik. Kami juga menggunakan elemen kreatif, seperti melagukan jargon dan pembukaan podcast. Nama kelompok podcast kami adalah ‘Duo Cempreng Erinsa’,” ungkap Zahwa.
Lomba ini terdiri dari dua tahap: penyisihan dan final. Babak penyisihan berlangsung secara online via Instagram pada 2 November–6 Desember 2024, sedangkan babak final dilaksanakan secara offline pada 12 Desember 2024 di Universitas Ciputra Surabaya.
Dukungan Sekolah
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan doa guru-guru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
“Alhamdulillah, dukungan dan doa dari guru-guru SMAMDA menjadi support yang sangat berharga untuk saya,” ujar Zahwa.
Mengelola Waktu Antara Belajar dan Latihan
Sebagai siswa, Zahwa dan Syaverina harus pandai membagi waktu antara belajar dan berlatih.
“Saat jam istirahat, kami menyempatkan diri untuk berdiskusi dan berlatih,” ujar Syaverina.
Zahwa menambahkan bahwa di tengah masa Sumatif Akhir Semester, ia tetap menyempatkan waktu untuk latihan.
Motivasi dan Impian
Motivasi Zahwa mengikuti lomba adalah untuk mendapatkan sertifikat yang dapat menunjang masuk perguruan tinggi negeri dan membanggakan orang tua. Di masa depan, ia bercita-cita melanjutkan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada.
Sementara itu, Syaverina ingin menambah pengalaman dan meraih beasiswa. Ia bercita-cita melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga.
Prestasi Zahwa dan Syaverina membuktikan bahwa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya mampu mencetak siswa yang siap berkompetisi di tingkat nasional. Semoga keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama sekolah.
(Bayu Destry/AS)