Syekh Osama Anwar memberikan kajian Maulid Nabi Muhammad SAW.
Smamda.net – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar kajian Maulid Nabi Muhammad SAW pada Selasa (10/9/2024) di Masjid Nurul Ilmi. Acara ini mengusung tema “Menggugah Kepedulian Berbagi Kebaikan” dan menghadirkan narasumber istimewa, Imam Masjid Gaza Utara, Syekh Osama Anwar.
Dalam sambutannya itu, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya H. Astajab SPd MM menyampaikan untuk senantiasa menjadi Hamba Allah yang pandai bersyukur.
“Alhamdulilah hari ini kita telah kedatangan tamu yang istimewa, saudara kita yang istimewa untuk memberikan tausyiah pencerahan bagaimana perjuangan saudara kita di Palestina, yang sampai sekarang Israel tidak pernah berhenti melakukan pembantaian kepada saudara kita di Palestina”, katanya.
Ia juga menghimbau untuk memiliki kepedulian yang tinggi yang sudah ibaratnya seperti tubuh sendiri.
“Kita harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap saudara kita yang seiman, ibarat tubuh jika mereka disakiti kita juga merasakan sakitnya, jika mereka kesusahan kita menolongnya”, sambungnya.
“Assalamulaikum, apa kabar? Alhamdulilah sehat semua?”, sapa dengan lantang Syekh Osama Anwar membuka kajian.
Syekh Osama Anwar foto bersama siswa Smamda setelah kajian Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kajian dibuka dengan shalawat bersama dengan dipandu oleh Syek Osama Anwar. Lantunan shalawat itu terdengar merdu di masjid Nurul Ilmi Smamda.
Jika kita berbicara mengenai keistimewaan Palestina maka akan langsung teringat Al-Masjidil Aqsha yang berada di Kota Yerussalem.
“Keistimewaan palestina yang pertama yaitu adanya Al Masjidil Aqsha, masjid ini memiliki tiga keistimewaan yakni merupakan kiblat pertama umat Islam, masjid kedua di Dunia, dan masjid suci ketiga di Dunia”, ungkapnya.
Selain Masjidil Aqsha, ada keistimewaan lainnya yaitu sebagai bumi Al-Ista’ Mi’raj, bumi para Nabi dan Rasul, bumi para ulama dan bumi Al-Mahsyar.
“Palestina ini merupakan bumi Nabi dan Rasul, Nabi Isa dan Maryam lahir di kota Bethlehem. Selain itu juga Bumi Ulama, Imam Syafi’i lahir di kota Gaza”, sambung Syekh Osama yang kemudian dilanjutkan dengan meminta salah satu siswa untuk menyebut ulang keistimewaan Palestina.
Muhammad Salif Jibran Isam siswa kelas 10.9 ini dengan lancar dan lantang menyebutkan keistimewaan Palestina yang sebelumnya sudah disebutkan oleh Syekh Osama.
Syekh Osama Anwar meminta Muhammad Salif Jibran Isam siswa kelas 10.9 menyebutkan kembali keistimewaan Palestina.
Tak hanya sampai disitu, ia juga menjelaskan jika Palestina merupakan Negeri Jihad sebelum tersebarnya Agama Islam, yang juga akan menjadi Negeri Jihad terakhir nantinya.
Syekh Osama yang juga bisa berbahasa Sunda ini menceritakan keadaan di Palestina selama terjadi perang, yang setiap saatnya ada yang meninggal duna.
“Sedari dua belas bulan yang lalu perang terjadi di Gaza, setiap saat setiap menit ada suara boon ada lebih dari 50.000 yang meninggal, lebih dari 120.000 yang terluka, lebih dari setengah juta rumah, fasilitas umum yang hancur. Dari awal perang belum ada listrik sama sekali”, ungkapnya.
Syekh Osama berpesan untuk selalu bersyukur dan berdoa. Ia juga menyampaikan untuk tidak melupakan saudara di Palestina.
“Saudara kita yang di Palestina, mereka yang meninggal tidak hanya karena perang tapi juga karena tidak adanya makanan, minuman, obat-obatan yang memadai”, jelas Syekh Osama.
Ia juga berharap semua yang ada di Kajian Maulid Nabi ini semuanya bisa bertemu di Surga dengan Nabi dan Rasulullah SAW.
Setelah kajian berlangsung, jamaah Kajian memberikan donasi terbaiknya untuk membantu saudara di Palestina.