Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda). Zakiyyah An Nafisa, siswi kelas 11, berhasil menyabet juara 1 dalam serangkaian kejuaraan wushu bergengsi tingkat daerah hingga internasional.
Hal itu membuktikan ketekunan dan kerja keras gadis kelahiran 16 Februari 2008 itu dalam dunia olahraga bela diri.
Prestasi Tingkat Daerah hingga Ajang Internasional
Dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Timur, Zakiyyah berhasil meraih juara 1 kategori Duilian Putri. Prestasi ini berlanjut di ajang Pekan Olahraga Wanita Provinsi (Porwaprov) yang digelar pada bulan Desember dengan kembali juara 1 kategori Duilian Putri Kelas A.
Masih pada bulan yang sama, ia juga berhasil membawa pulang juara 1 jurus senjata panjang tradisional di Festival Olahraga Daerah (FORDA) II Jawa Timur.
Tidak hanya di tingkat nasional, Zakiyyah juga menorehkan prestasi luar biasa di ajang internasional. Dalam Indonesia International Kungfu Championship yang digelar oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) pada 18-20 Desember 2024 di Bali, ia berhasil meraih tiga medali emas di kategori Dueda C2 Putri, Other Type of Traditional C2 Putri, dan Pu Dao C2 Putri.
Rahasia Sukses Zakiyyah
Ketika diwawancarai, Zakiyyah mengungkapkan kunci keberhasilannya. “Saya berlatih enam hari dalam seminggu, sepulang sekolah. Saya memaksimalkan waktu istirahat agar bisa tetap belajar di sekolah dengan maksimal dan mendengarkan guru dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dukungan penuh dari sekolah turut menjadi faktor penting. “Smamda memudahkan saya untuk izin latihan dan lomba. Hal itu sangat membantu,” tambahnya.
Selain mengejar prestasi, motivasi Zakiyyah mengikuti berbagai kejuaraan adalah peluang untuk mendapatkan beasiswa. Hingga saat ini, ia telah memperoleh beasiswa SPP selama enam bulan.
“Beasiswa ini menjadi salah satu alasan saya semangat mengikuti lomba, selain untuk mempermudah masuk perguruan tinggi. Saya ingin kuliah di Universitas Airlangga (Unair) jurusan Psikologi,” ungkapnya.
Dukungan dan Harapan Orang Tua
Ibu Zakiyyah, Aida Puspita SP AMa, mengaku bangga dengan perkembangan prestasi anak bungsunya. “Alhamdulillah, prestasi Zakiyyah semakin meningkat tiap tahunnya, berkat pengalamannya mengikuti berbagai kejuaraan,” ujarnya.
Namun, Aida juga menyoroti perlunya peningkatan dukungan fasilitas dari pihak sekolah. “Smamda sejauh ini support untuk masalah perizinan, tetapi untuk fasilitas sepertinya perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Aida juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara latihan dan belajar. “Zakiyyah berlatih lima kali dalam seminggu, biasanya langsung berangkat setelah pulang sekolah dan latihan hingga pukul 21.00 di Sasana Lima Naga ITC. Kadang ia meminta izin kepada pelatih untuk mengerjakan tugas, atau menyelesaikannya sepulang latihan. Ia juga mengikuti les privat untuk beberapa mata pelajaran,” jelasnya.
Sebagai seorang ibu, Aida berharap Zakiyyah dapat terus mengukir prestasi sekaligus tetap fokus pada studinya. “Semoga ke depan prestasi dan studinya lebih baik, tetap rendah hati, serta istiqomah dalam ibadah,” tutupnya penuh harap.
Prestasi Zakiyyah menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, disiplin, dan dukungan lingkungan mampu membawa seseorang menuju kesuksesan.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Zakiyyah tidak hanya mengharumkan nama sekolah dan keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengejar mimpi. Semoga perjalanan gemilangnya terus berlanjut.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.