Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Pucang Surabaya menggelar Ngaji di Taman (Ngatam), Senin (28/05/18). Lokasi yang dipilih Taman Flora Bratang yang asri dan rindang.

Acara ini serangkaian dari kegiatan Marhaban Ya Ramamdhan. Ngaji di Taman diikuti 50 siswa yang berasal dari kelas X Mipa 1, X Mipa 2 dan X Mipa 4. Judul  ceramahnya juga unik Epic Comeback, mengambil nama game Mobile Legend yang sekarang digandrungi anak-anak. Cramah disampaikan oleh Maurice Anantatoer Akbar SPd.

“Saya memakai judul Epic Comeback dari game Mobile Legend yang sering dimainkan siswa-siswi Smamda, ” ungkap Maurice. Epic Comeback, sambung dia, merupakan istilah dalam permainan dimana suatu tim dalam game tersebut sudah jelas akan menerima kekalahan tetapi karena ada momentum bangkit tiba-tiba bisa memenangkan pertandingan. Ini sangat pas dengan tema materi yang saya sampaikan yaitu hijrah,” terang pria berkacamata ini.

Dengan pembawaan yang rileks dan interaktif, guru olahraga ini memukau puluhan siswa yang hadir saat itu. Melalui background game, ia berhasil menyentuh pemikiran siswa untuk mengetahui proses hijrah Umar bin Khattab, proses hijrah orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah dan kesudahan orang-orang yang disesatkan oleh Allah karena berpaling dari petunjuk.

Siswa juga diajak untuk membuktikan bahwa Alquran bisa relevan dengan perubahan zaman karena kitab suci umat Islam itu lintas zaman. Segala sesuatu yang ada di dunia connect dengan Alquran. Tidak ada di dunia ini yang sia-sia dan diciptakan Allah tanpa maksud.

Di akhir paparannya, Maurice mengajak siswa di momen bulan penuh pengampunan ini untuk mengambil manfaat dari kisah sahabat, agar termotivasi untuk hijrah walaupun itu berat.  ”Hijrah bukan karena ingin baik di mata manusia, karena untuk baik di depan manusia punya sudut pandang yang berbeda dalam menilainya. Jadilah baik di mata Allah itu sudah lebih dari cukup untuk menggapai ridhoNya,” tandasnya.

Pengajian seperti ini sangat disukai siswa. “Ngatam kali ini seru banget,” ujar Anggi Indriani kelas X Mipa 2. “Selain tempat ngaji yang dekat dengan alam, materi yang dibawakan mengena banget,” imbuhnya.

Setelah Ngatam, pukul 17.00 siswa membagikan 200 paket makanan takjil di area sekitar taman. Paket berisi kurma, kue dan air mineral. Dalam sekejap paket takjil sudah habis. Kegiatan Ngatam berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu (28- 30/5/2018). Selasa sore ini Ngatam dimulai pukul 15.30 dengan judul materi The Light Hunters disampaikan Drs Sjamsu Hudaja. (Puspitorini)