Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Australia Datangi Smamda, Begini Komentarnya

Ada yang berbeda di Inaugurasi Fortasi 2018 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Pucang Surabaya, Sabtu (21/7/2018). Ada tamu spesial menghadiri acara tahunan yang digelar di Gedung At Tauhid Tower UMSurabaya.

Tamu spesial tersebut adalah Dr Imran Hanafi MA MEc, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Australia. Imran mengapresiasi Smamda yang mengadakan penyambutan siswa baru yang luar biasa.

“Kepercayaan orangtua yang telah menitipkan putri-putrinya menjadi bagian dari  Smamda hendaknya menjadi tanggung jawab dan amanah yang harus dipegang dan dijalankan, ” terang pria kelahiran Makasar, 4 Juli 1963.

Mengelola pendidikan, sambung dia, tahap awal ini sangat penting untuk menjadikan murid untuk merajut cita-citanya di dunia dan akhirat. Smamda bukan hanya mendidik siswa menjadi bagian dari kemajuan masyarakat Indonesia dan dunia tetapi juga kehidupan akhirat.

Baca Juga:  Deklarasi Jujur Ujian Nasional
Masalah yang juga penting adalah keikutsertaan orangtua mengambil tanggung jawab bersama dengan sekolah untuk pendidikan putri-putrinya. “Contoh di negara maju, yang maju pendidikannya, orang tua itu tidak boleh berlepas tangan terhadap sekolah,” terang Imran yang pernah menjadi atase di KBRI Kuala Lumpur tahun 2006 – 2010.

Orang tua bersama guru-guru, lanjut dia, harus mendesain, memikirkan bagaimana anak anak kita ini mendapatkan pendidikan yang optimal.  Zaman sekarang tidak bisa hanya menyerahkan kepada sekolah, kemudian kita berlepas tangan terhadap apapun yang dilakukan sekolah. ”Kita bisa hanya menuntut sekolah agar menjadikan anak-anak menjadi baik, berguna, berprestasi,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada siswa untuk menerima apa yang sudah diberikan orang tuanya untuk menjadi bagian dari sekolah ini. Jika ingin berhasil dalam studi, harus membuka komunikasi baik dengan sekolah maupun orangtua.  (Puspitorini)

Author:

I Am the Admin

Leave a comment