Berawal tidak suka sekarang menjadi juara. Begitu yang dilontarkan Adinda Prameswari, siswi SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya (Smamda) yang menjadi atlet anggar andalan. Dinda, sapaan akrabnya, menceritakan, dulunya tidak suka dengan olahraga anggar. Karena perintah orangtuanya akhirnya ia gabung di klub anggar. Berlanjut gabung di ekstrakurikuler anggar Smamda.
Sejak pertama kali menang sebagai juara 3 dalam perlombaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun 2017, membuat Dinda termotivasi dan bersemangat latihan anggar agar selalu menjadi juara.
Diakuinya, pernah merasakan tidak enaknya saat ikut kompetisi kalah. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat. “Aku kalau gagal selalu punya target. Misalkan, pada perlombaan ini kalah, aku tahun depan harus ikut dan harus menang,” katanya. “Aku selalu pelajari kenapa bisa kalah,” tambah siswi kelahiran 2001 ini.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, Dinda mewakili Surabaya dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) anggar 2018 di Kabupaten Malang. Kejurprov yang diselenggarakan 27-29 Juli 2018 diikuti 250 peserta dari seluruh Jawa Timur. Di antaranya dari Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Situbondo, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo dan Kabupaten Banyuwangi.
Setelah berlaga di GOR Vira Yudha Kostrad Malang, ia bersama timnya meraih juara 1 sabel beregu putri. Juara 2 diraih Kabupaten Malang, juara 3 direbut Kota Probolinggo dan Banyuwangi. (Masitha)