Smamda – ”Alhamdulillah, hobi bermain game saya bisa berbuah prestasi,” ungkap Satria Panji Andhika siswa kelas X MIPA 4 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda).
”Saya sangat bersyukur bisa menjadi juara 2 pertandingan game free fire pada ajang Dunia Games Campus League,” tuturnya ketika ditemui Senin, (25/03/19).
Berawal dari kesenangan bermain game, Satria, sapaan akrabnya, mendaftar pertandingan game free fire sejak Oktober 2018 lalu.
Free fire adalah game survival. Terdapat 50 pemain yang terdampar di sebuah pulau terpencil, dan saling menjatuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup. Satu orang pemenang adalah yang mampu bertahan. Game ini dikembangkan dan dirilis oleh Garena yang tersedia di iOS dan android.
”Untuk pertandingan ini saya tidak sendiri. Saya mempunyai Tim bernama PVT V9,” terang putra semata wayang dari Andik Septonul dan Titi Suryanti ini.
Anggota tim Satria adalah Fajarpra dan Ahmad Tegar. Keduanya mahasiswa Universitas Gunadarma Jakarta. Lalu ada Rawahyu Wibisono, pelajar SMA di Jakarta.
Ia mengenal anggota grupnya, berkenalan melalui Instagram. Mereka penyuka game mobile. ”Pada saat babak kualifikasi hingga semifinal, kami bermain online di rumah,” katanya. Babak kualifikasi online ditayangkan secara live streaming di Youtube Dunia Games dan MAXstream yang disaksikan lebih dari 5 juta views. Total durasi mencapai lebih dari 35 juta menit. Pada saat grand final mereka bertemu untuk bertanding secara offline.
Pada saat babak kualifikasi hingga grand final, PVT V9 benar benar bisa membangun kerja sama yang baik. Keseruan pun didapat bagaimana mereka mengatur strategi mengalahkan lawan meskipun komunikasi hanya lewat Instagram.
Dunia Games Campus League dilaksanakan di 13 kampus se-Indonesia. Grand Final Dunia Games Campus League berlangsung pada tanggal 9 – 10 Maret 2019 di Dunia Games Esport Stadium Jakarta.
Dari 1.300-an tim yang ikut, hanya tersisa 12 tim di grand final. Hingga akhirnya Tim PVT V9 berhasil meraih juara 2. Sedangkan juara 1 rebut oleh tim SFI.ZET dari Unika Soegijapranata. Juara 3 dimenangkan JEJE SQUAD dari Universitas Pakuan. Dengan menjadi juara 2 tim PVT V9 membawa pulang uang Rp 30 juta.
”Suatu saat saya ingin menjadi juara 1 untuk turnamen game di tahun mendatang,” ujar siswa yang bercita-cita menjadi programmer ini.
Sekalipun Ia sangat suka bermain game, ia tidak mau pelajaran sekolahnya tertinggal. Ia selalu berusaha mengejar ketertinggalan.
”Tetapi harapan terbesar saya hanya satu yaitu membahagiakan dan membanggakan kedua orang tua saya,” tandasnya.
”Satria adalah anak yang baik, penurut,” ungkap Duin Rusandi SSi, wali kelas X MIPA 4. ”Walaupun sangat senang bermain game, ia serius mengikuti pelajaran,” ujarnya. (Tanti Puspitorini)