
Dr M. Sholihin Fanani menyampaikan kajian Halalbihalal di Masjid Nurul Ilmi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (9/2/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 10, 11, dan 12, serta guru dan karyawan Smamda. Dalam suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan, kajian ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua PWM Jatim Dr M. Sholihin Fanani dengan tema “Mencerahkan Jiwa Pelajar: Cerdas, Santun, dan Berprestasi.”
Empat Unsur Pendidikan Jiwa dalam Puasa
Dr Sholihin menekankan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengandung empat unsur pendidikan penting. Pertama, Tarbiyatul Irodah yaitu pendidikan keinginan yang melatih kehendak dan pengendalian diri.
Ia menyoroti bahwa 90% keinginan remaja cenderung mengarah pada hal negatif, sehingga perlu pendidikan untuk mengendalikan diri. Oleh sebab itu, pengendalian diri sangat penting agar bisa diarahkan ke arah yang positif, seperti beribadah, berdoa, belajar, mengaji, dan berolahraga.

Kedua, Tarbiyatul Ilahiyah, pendidikan tentang Ketuhanan, yang menjelaskan bagaimana puasa dapat mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.
Ketiga, Tazkiyatun Nafs, yaitu mensucikan jiwa manusia. Puasa dapat membersihkan jiwa dari maksiat dan sifat tercela. Dr Sholihin menjelaskan bahwa jiwa yang kotor akan tercermin dari ucapan yang kasar, perilaku negatif, dan hati yang mati, yang semuanya dapat memengaruhi takdir kehidupan seseorang.
Keempat, Thoriqotul Malaikat, yaitu jalannya para malaikat. Seseorang yang berpuasa menapaki jalan para malaikat, seperti tidak makan dan minum, serta menjalani kehidupan penuh ibadah, berdoa, dan istighfar.
Tiga Ciri Orang Bertakwa
Dr Sholihin juga menjelaskan tiga ciri utama orang yang bertakwa. Pertama, mereka selalu mengingat Allah di manapun berada, baik melalui doa, dzikir, maupun shalat. Kedua, mereka mau berubah menjadi lebih baik, misalnya dari pemarah menjadi penyabar, atau dari malas menjadi rajin. Ketiga, mereka berakhlak baik dalam pergaulan, seperti saling memaafkan, menjaga ucapan, dan saling menasihati dalam kebaikan.
Enam Kunci Menjadi Pelajar Berprestasi
Sebagai motivasi bagi para siswa, Dr Sholihin membagikan enam kunci sukses agar menjadi pelajar yang berprestasi. Pertama, fokus pada tujuan belajar. Kedua, cepat tanggap atau fast, dalam menghadapi tantangan. Ketiga, memiliki kondisi mental yang positif atau fine. Keempat, menjadikan proses belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan atau fun. Kelima, fleksibel dalam menghadapi perubahan. Keenam, membangun hubungan baik dengan orang lain atau friendly.
Setelah kajian selesai, kegiatan dilanjutkan dengan momen saling bersalam-salaman dan bermaafan antara siswa, guru, serta karyawan Smamda. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai penutupan kegiatan ini, sebagai wujud semangat mempererat tali silaturahmi dan semangat baru dalam menempuh proses belajar mengajar.