Smamda – Selama tiga tahun menjadi bagian dari Kelurga besar SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda), merasa sangat bersyukur dan tidak salah menyekolahkan putrinya di Smamda. Demikian disampaikan Rofiq Manshur dalam sambutannya pada acara Wisuda Purna siswa ke – 41 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) di Graha ITS sukolilo, Sabtu, (4/05/2019).
“Smamda adalah salah satu sekolah islam favorit hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya siswa siswi yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta favorit baik di dalam maupun di luar negeri,” papar ayahanda Unzila Geta XII MIPA 1 ini. Menurutnya Smamda tidak hanya mencetak generasi islami tetapi juga betul -betul menyiapkan siswa untuk meraih sukses dalam studi lanjut. Hal ini dirasakan ketika akan memilih jurusan untuk studi lanjut putrinya. Selain itu, sambung Rofiq, sapaan akrabnya, Ia juga merasa sangat bangga menjadi bagian dari keluarga besar Smamda. Terlebih lagi ketika putri semata wayangnya berhasil di terima di Universitas Indonesia (UI) Jurusan Farmasi.
“Kami atas nama orang tua, wali murid mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ibu guru Smamda yang selama kurang lebih tiga tahun mendidik putra putri kami sehingga putra putri kami semakin dekat dengan Allah SWT, berakhlaq mulia dan bisa melanjutkan di perguruan tinggi yang dicita-citakan,” ungkap Pria kelahiran tahun 1975 ini. Ia juga memohon maaf apabila selama tiga tahun menitipkan putrinya di Smamda ada perilaku yang kurang berkenan.
Di dalam sambutannya, Ia juga berpesan kepada 310 wisudawan wisudawati. “Anak -anakku sekalian, Ayah Ibu, mama papa sangat bangga dengan prestasi yang kalian raih, hal ini menunjukkan bahwa suka duka dan jerih payah orang tua tidak kalian sia -siakan,” terang PNS Kementrian keuangan ini.
Ia menyampaikan kepada para wisudawan wisudawati bahwa wisuda ini bukanlah akhir pembelajaran tetapi ini adalah awal dari sebuah kehidupan masa depan yang akan dihadapi. Mereka akan menghadapi dunia yang sebenar-benarnya, yang sangat berbeda dengan dunia sekolah. Mereka akan berbaur dengan masyarakat luas. “Apalagi saat ini adalah era revolusi industri 4.0, semua bergerak cepat, semua menggunakan teknologi digital yang canggih,” tegas Rofiq. “Kalian adalah generasi milenial yang tidak boleh ketinggalan zaman, tetapi saya berpesan agar selalu menjunjung tinggi dan berpegang teguh Pada Al Qur an dan Hadist, Jangan sekali – kali kalian meninggalkannya sehingga kalian akan menjadi generasi milenial yang berakhlaqul karimah,” imbuhnya.
Pesan kedua Rofiq terkait dengan nilai – nilai luhur bangsa yang harus dijunjung tinggi. “Di masa yang akan datang kalianlah yang akan menjadi pemimpin, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa, untuk itu kalian harus menjunjung tinggi nilai – nilai luhur bangsa, urai Rofiq.
Yang terakhir, Ia berpesan agar generasi muda menjauhi narkoba yang akan merusak masa depan.
(Tanti)