Smamda Lepas Dua Guru yang Purnatugas, Mengabdi Selama Tiga Dekade

Acara pelepasan dan purnatugas dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan. Suasana haru menyelimuti acara.

Anita Diah Anggriani, perwakilan MGMP sains, mengatakan bahwa Erhas, panggilan akrab Erhasiyati, adalah sosok guru yang teliti, disiplin, dan tegas. Ia adalah orang hebat di depan murid-muridnya.

“Kepemimpinan beliau dulu saat menjadi HRD sangat berkesan karena memiliki kedekatan intra personal yang baik dengan rekan kerja maupun kolega di bawahnya,” lanjut guru matematika ini.

Menurutnya, kepemimpinan perempuan memang memberikan kesan hangat dan hubungan personal yang lebih dekat.

Selanjutnya, Anita juga mengatakan bahwa Agus Winanto adalah orang yang mahir dalam hal teknologi. Ia teringat saat pertama kali dibikinkan email pada tahun 2007.

Hal itu bersejarah karena pertama kali teknologi internet berkembang pesat. “Beliau menjadi sosok yang dapat memajukan media kependidikan di Smamda,” tuturnya.

Noorlailiyah, wakil dari rumpun guru humaniora, juga memberikan komentarnya agar ke depan guru yang baru dapat mencontoh kepemimpinan Erhas saat menjadi HRD.

Dia menekankan agar ke depan guru juga harus  cakap teknologi, sehingga bisa seperti Agus Eko Winanto. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Agus Eko Winanto dan Erhasiyati atas dedikasinya selama tiga dekade.

Kesan Guru Purnatugas

Gus Win, sapaan guru ekonomi itu, sangat bersyukur karena dapat mengabdikan dirinya sejak tahun 2001. Menurutnya, sekolah ini memiliki ekosistem lingkungan sosial yang baik, terbuka, dan transparan. Pimpinan sekolah yang selalu mengapresiasinya sebagai guru juga menjadi alasan dia untuk tetap mengabdikan jiwa raganya di Smamda.

“Yang paling berkesan dan menjadi kesenangan saya itu kalau di sini terbuka, transparan, lingkungannya baik,” katanya.

“Apapun inovasi kita insya Allah akan didukung oleh pimpinan sehingga betah untuk saya di sini,” imbuhnya.

Walaupun telah purnatugas, dia akan tetap terus menabur berbagi ilmu kepada lingkungan sosial di dekatnya.

“Kesan saya mengajar untuk hari pertama, saya merasa sedikit pusing karena memang lagi sakit. Tetapi setelah berjumpa dengan anak-anak itu, insya Allah rasa itu hilang,” ungkap Erhas.

Mengajar baginya bukan merupakan suatu halangan, tetapi hal yang memberikan semangat hidup di setiap harinya.

Acara dilanjutkan pemberian cenderamata dari MGMP sains kepada Erhas dan dari MGMP humaniora untuk Agus Eko Winanto. Sesi terakhir dilanjutkan foto bersama.

Terima kasih Bu Erhasiyati dan Pak Agus Eko Winanto atas pengabdian dan dedikasinya selama mengajar di Smamda.