Pemberian tali asih kepada Erhas (jilbab merah) dan Agus Eko Win (berkacamata) didampingi Kepala Smamda Surabaya Astajab.
Smamda.net – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar acara pelepasan dua guru purnatugas pada Selasa (10/9/2024) di Resto Joss Gandos, Jalan Raya Jemursari, Surabaya.
Pelepasan ini merupakan acara persembahan kolaborasi antara guru MGMP sains dan humaniora. Sebab, dua guru purna adalah Hj Dra Erhasiyati Islamiyah, guru mata pelajaran biologi, dan Agus Eko Winanto SE, guru mata pelajaran ekonomi.
Kepala Smamda Surabaya H Astajab SPd MM sangat mengapresiasi kedua guru purna tersebut yang telah mengabdi puluhan tahun.
“Terima kasih kepada Pak Agus Eko Winanto dan Bu Erhasiyati, yang telah memberikan dedikasi tertinggi dan terbaiknya untuk sekolah tercinta Smamda Surabaya atas dedikasi inspiratifnya. Semoga bisa menjadi berkah amal jariyah yang luar biasa dan tak akan putus ganjarannya,” ucapnya.
Acara pelepasan dan purnatugas dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan. Suasana haru menyelimuti acara.
Anita Diah Anggriani, perwakilan MGMP sains, mengatakan bahwa Erhas, panggilan akrab Erhasiyati, adalah sosok guru yang teliti, disiplin, dan tegas. Ia adalah orang hebat di depan murid-muridnya.
“Kepemimpinan beliau dulu saat menjadi HRD sangat berkesan karena memiliki kedekatan intra personal yang baik dengan rekan kerja maupun kolega di bawahnya,” lanjut guru matematika ini.
Menurutnya, kepemimpinan perempuan memang memberikan kesan hangat dan hubungan personal yang lebih dekat.
Selanjutnya, Anita juga mengatakan bahwa Agus Winanto adalah orang yang mahir dalam hal teknologi. Ia teringat saat pertama kali dibikinkan email pada tahun 2007.
Hal itu bersejarah karena pertama kali teknologi internet berkembang pesat. “Beliau menjadi sosok yang dapat memajukan media kependidikan di Smamda,” tuturnya.
Noorlailiyah, wakil dari rumpun guru humaniora, juga memberikan komentarnya agar ke depan guru yang baru dapat mencontoh kepemimpinan Erhas saat menjadi HRD.
Dia menekankan agar ke depan guru juga harus cakap teknologi, sehingga bisa seperti Agus Eko Winanto. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Agus Eko Winanto dan Erhasiyati atas dedikasinya selama tiga dekade.
Kesan Guru Purnatugas
Gus Win, sapaan guru ekonomi itu, sangat bersyukur karena dapat mengabdikan dirinya sejak tahun 2001. Menurutnya, sekolah ini memiliki ekosistem lingkungan sosial yang baik, terbuka, dan transparan. Pimpinan sekolah yang selalu mengapresiasinya sebagai guru juga menjadi alasan dia untuk tetap mengabdikan jiwa raganya di Smamda.
“Yang paling berkesan dan menjadi kesenangan saya itu kalau di sini terbuka, transparan, lingkungannya baik,” katanya.
“Apapun inovasi kita insya Allah akan didukung oleh pimpinan sehingga betah untuk saya di sini,” imbuhnya.
Walaupun telah purnatugas, dia akan tetap terus menabur berbagi ilmu kepada lingkungan sosial di dekatnya.
Agus Eko winanto (duduk berkacamata) foto bersama guru MGMP humaniora dan pimpinan sekolah.
Sementara itu, Erhasiyati mulai mengajar biologi sejak tahun 1997. Dia memiliki kesan yang menarik sebagai guru.
“Kesan saya mengajar untuk hari pertama, saya merasa sedikit pusing karena memang lagi sakit. Tetapi setelah berjumpa dengan anak-anak itu, insya Allah rasa itu hilang,” ungkap Erhas.
Mengajar baginya bukan merupakan suatu halangan, tetapi hal yang memberikan semangat hidup di setiap harinya.
“Banyak kesan, kalau dari saya intinya niat tholabul ilmi, menimba ilmu,” kenangnya.
Erhasiyati (tengah) foto bersama guru MGMP sains dan pimpinan sekolah.
Ia teringat kalau ditugaskan oleh sekolah biasanya hingga ke berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Bandung dan Jawa Tengah.
Acara dilanjutkan pemberian cenderamata dari MGMP sains kepada Erhas dan dari MGMP humaniora untuk Agus Eko Winanto. Sesi terakhir dilanjutkan foto bersama.
Terima kasih Bu Erhasiyati dan Pak Agus Eko Winanto atas pengabdian dan dedikasinya selama mengajar di Smamda.
Selamat purnatugas! Semoga sehat dan bahagia selalu.