Teater Alif SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA) sukses menggelar pentas idealis pada Sabtu (1/2/2025) malam dan dilaksanakan di Tower SMAMDA.

Para penonton dibuat terpukau dengan penampilan siswa-siswi SMAMDA tersebut yang menampilkan pentas idealis tiga drama sekaligus.
Pementasan tiga drama dengan genre yang berbeda-beda, yakni drama yang bergenre komedi, dengan judul “Restu” disutradarai oleh Vena Annisa dari kelas XII.5.
“Restu” menceritakan tentang seorang ibu yang mencari anaknya di sebuah pasar yang dipenuhi oleh pedagang dari luar pulau, untuk mengharapkan restunya dengan sang kekasih.
Berikutnya, dengan genre drama, yang berjudul “Keranjang” disutradarai oleh Nacika Oviekristina dari kelas XII.10. Kali ini bercerita mengenai Bestari. Dikisahkan seorang siswi SMA yang gigih berjualan di sekolah untuk membantu biaya hidup dan pendidikannya.


Bestari sekolah sambil bekerja dan merawat ibunya yang menderita demensia serta menghadapi kakaknya yang egois. Meski hidupnya penuh tantangan, ia tetap berprestasi dalam kompetisi menulis dan didukung oleh teman-temannya.
Kemudian drama yang ketiga, genre tragedi, dengan judul “Cengkraman, disutradarai oleh Trisna Sukma Rahayu dari kelas XII.11. Dengan latar belakang cerita masa penjajahan Jepang tahun 1943.
Seorang wanita Bernama Siti, dipaksa mengikuti sekolah Jepang, tetapi justru diculik dan dijadikan korban kekejaman tantara Jepang. Siti berusaha melawan, ia akhirnya menghadapi pengkhianatan Hiroshi dan memilih mati bermartabat dalam perlawanan tragis.
Membangun Kerjasama, Kompromi, Komunikasi, dan Manajemen Waktu
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAMDA, Tanti Puspitorini mengungkapkan, penyelenggaraan pentas idealis ini merupakan murni dari siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
“Dengan persiapan kurang lebih selama 2 bulan, para siswa-siswi SMAMDA menyiapkan mulai dari penulisan naskah, pembuatan properti, kostum, stage hingga latihan setiap babak,” ungkapnya pada KLIKMU.CO.
Lebih lanjut, Tanti Puspitorini mengatakan, pentas idealis ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman terhadap anak-anak tentang bagaimana sebuah pementasan dapat terbentuk. Sekaligus sebagai momen mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
“Diharapkan siswa-siswi yang berkontribusi dalam kegiatan ini belajar bagaimana membangun kerjasama, berkompromi, berkomunikasi dan manajemen waktu,” imbuhnya.
Apresiasi atas Suksesnya Pentas Idealis Tiga Drama
Di tempat yang sama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Budi Astarjo mengapresaisi para siswa. “Alhamdulillah, kegiatan ini mampu mewadahi anak-anak untuk berkreasi dan kami sangat bangga atas penampilannya yang bisa diterima oleh masyarakat Surabaya,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Bintang Ayyubi salah satu alumni SMAMDA angkatan 2014 sekaligus pelatih eksktrakurikuler teater, mengaku bangganya melihat anak-anak belajar, berkembang, dan berhasil bikin pementasan, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.
Sementara itu, ketua pelaksana Ramdhan Achmad Abhyasa menyampaikan rasa terima kasih dan bersyukur atas suksesnya acara pementasan drama tersebut.
“Alhamdulillah, kami beterima kasih kepada sekolah dan masyarakat atas kepercayaan kepada kami dalam menggelar pementasan ini, walapun ada HTM 5000, namu antusias keluarga besar SMAMDA dan masyarakat Surabaya cukup baik,” ujarnya.
Ramdhan Achmad Abhyasa juga mengungkapkan, dengan lokasi pementasan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah, selain untuk memudahkan akses siswa karena terjangkau dan lebih efisien.
“Berbeda dengan Pentas Arena (Pena) yang diselenggarakan setiap 2-3 tahun sekali, dengan skala audiens yang lebih besar serta membutuhkan tempat yang lebih luas seperti balai budaya,” imbuhnya.
Ramdhan Achmad Abhyasa menambahkan, sebagai ekstrakurikuler yang berdiri sejak tahun 1987, lebih dari 30 tahun Teater Alif terus berkarya.
“Semoga ekstrakurikuler ini menjadi wadah bagi siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya untuk mengembangkan kreativitas pada bidang teater di masa depan,” pungkasnya.
(David Hermawan/Muri)