Smamda – Wajah berseri-seri pancaran kebahagiaan para jawara diiringi sorak-sorai nyanyian mengisi ruang kantin ketika ajang apresiasi dimulai.
Champion Gathering menjadi ajang penghargaan untuk para Jawara Smamda yang diselenggarakan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda), Jumat (24/05/2019).
Kegiatan Champion Gathering (CG) ini memberi apresiasi kepada siswa yang meraih juara akademik dan non-akademik. Diselengarakan rutin oleh sekolah setiap tahun. ”CG kali ini spesial karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, dilanjutkan dengan agenda buka bersama,” ungkap Budi Astjarjo SPd, Wakasek Kesiswaan.
Champion Gathering diikuti oleh 92 siswa. Lebih banyak dari tahun sebelumnya. Siswa-siswi yang namanya tercantum pada acara ini adalah yang telah meraih juara pada tingkat provinsi hingga internasional.
Bidang prestasi yang mendapat apresiasi pada CG kali ini meliputi wall climbing, anggar, jurnalistik, robotika, film indie, musik, presenter, news anchor, reporter, taekwondo, PMR, basket, Paskibraka, business plan, matematika, Ismu English, story telling, kick boxing, english competition dan panahan.
”Kita patut berbangga, bidang wall climbing tingkat international berhasil dimenangkan oleh siswa Smamda yaitu Amanda Narda Mutia X IPS 3,” terang Budi.
Apresiasi yang diberikan dalam bentuk beasiswa uang pembinaan maupun SPP. Apresiasi juga diberikan kepada pembina dan pelatih Sang Jawara. Pembina dan pelatih sudah patut diapresiasi karena memiliki peran dan kontribusi besar untuk prestasi siswa-siswi.
Satu persatu siswa berprestasi dipanggil ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Tibalah giliran Amanda Narda, sang atlet panjat tebing untuk maju.
Ketika dibacakan ia mendapat beasiswa delapan bulan. Girang bukan kepalang karena ia tidak pernah menyangka akan mendapat beasiswa sebanyak itu.
”Alhamdulillah, saya tidak pernah menyangka. Terima kasih Smamda. Khususnya pembina, pelatih dan bapak ibu guru,” ujarnya dengan senyum penuh syukur.
Di barisan tempat duduk untuk tamu, Dessie Ariana, ibunda Amanda tiada hentinya mengucap syukur. Raut bahagia, bangga terpancar dari wajahnya. ”Alhamdulillah, saya sangat bahagia dan bersyukur atas apresiasi yang diberikan Smamda untuk putri saya,” komentar Dessie.
Dia menceritakan, Amanda mengikuti kompetisi panjat tebing saat SD kelas 2. ”Waktu itu di sebuah mall ada lomba panjat tebing dan flying fox, Amanda ikut,” tuturnya.
Di situ ada pelatih yang mengamati tiap peserta. Pelatih itu terkesan dengan gerakan Amanda yang dinilai lincah. Sejakitu dia dilatih panjat tebing.
Dessie menuturkan cerita lucu Amanda di masa kecilnya. ”Kalau mencari tempat dia bermain gampang. Cari saja di tempat tinggi. Salah satunya di atas lemari,” katanya diiringi gelak tawa.
Usai acara dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah dan berbuka bersama. (Eka Harris)